GDL

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 515.000 jiwa setiap tahun. Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu disebabkan oleh perdarahan dan atonia uteri adalah bagian dari perdarahan. Atonia uteri adalah suatu kondisi dimana miometrium tidak dapat berkontraksi dan bila ini terjadi maka darah yang keluar dari bekas tempat melekatnya plasenta menjadi tidak terkendali.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan umur dan jarak kehamilan dengan atonia uteri di RSU Sundari Medan tahun 2014. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin yang terdata di rekam medik pada bulan Oktober 2013 – Maret 2014 berjumlah 401 kasus. Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan cara mengundi anggota populasi (lottery technique) sebanyak 80 orang. Dari 80 ibu bersalin yang menderita atonia uteri terdapat 37 jiwa (46,6%) yang mengalami atonia uteri dan 43 jiwa (53,8%) yang tidak mengalami atonia uteri. Dari hasil uji chi-square dengan p value=0,038<0,05 terdapat hubungan antara umur dengan atonia uteri. Dan dari hasil uji chi-square. dengan p value=0,005>0,05 terdapat hubungan antara jarak dengan atonia uteri. Dapat disimpulkan bahwa atonia uteri lebih banyak terjadi pada ibu bersalin dengan umur >35 tahun dan dengan jarak kehamilan >5 tahun, karena semakin tinggiumur dan semakin jauh jarak kehamilan ibu, maka fungsi alat reproduksi ibu semakin menurun.Kepadaseluruhtenagakesehatansupayalebihmeningkatkanpemberiankonselingkepadaibuhamiltentangbatassumurdan jarak kehamilan yang normal sehingga dapat menurunkan angka kejadian atonia uteri

Copyrights : Copyright � 2001 by . Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK