Path: Top � YYS AKBID AMANAH BUNGO
HUBUNGAN ANTARA LETAK SUNGSANG DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD H. HANAFIE MUARA BUNGO TAHUN 2016
Oleh : Sefryani Nursari
Dibuat : , dengan 0 file
Keyword : : Letak sungsang, Ketuban Pecah Dini
Url : http://jurnalkesehatanprint.web.id
Ketuban Pecah Dini adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan/ sebelum inpartu pada pembukaan kurang dari 4 cm (fase laten). Ketuban pecah dini merupakan penyulit pada kehamilan dan persalinan serta dapat menyebabkan pada ibu dan bayi. Oleh karena itu ini dapat menyebakan meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).Di Indonesia AKI didominasioleh tiga penyebab utama kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (HDK), daninfeksi.Dan dimana faktor terbesar penyebab infeksi adalah ketuban pecah dini. Sedangkan untuk yangmenjadi penyebab kematian bayi atau neonatus terbanyak adalah Asfiksia, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan Infeksi.
Penelitian ini adalah penelitian studi korelasi (correlation study) yaitu metode penelitian untuk mengetahui hubungan antara letak sungsang dengan kejadian ketuban pecah dini. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan sampel 328 ibu bersalin di ruang bersalin (VK) RSUD H. Hanafie Muara Bungo.
Hasil penelitian didapat ibu bersalin mayoritas tidak mengalami letak sungsang(88,4%) dan tidak mengalami ketuban pecah dini (77,7%). Berdasarkan uji statistik Chi-Square diperoleh P-value sebesar 0,036 yaitu P-value<α (0,05) artinya ada hubungan antara letak sungsang dengan kejadian ketuban pecah dini.
Diharapkan rumah sakit dapat membuat program penyuluhan mengenai kehamilan dan persalinan yang berisiko tinggi terutama tentang kehamilan dan persalinan dengan kelainan letak janin dan kejadian ketuban pecah dini.
Ketuban Pecah Dini adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan/ sebelum inpartu pada pembukaan kurang dari 4 cm (fase laten). Ketuban pecah dini merupakan penyulit pada kehamilan dan persalinan serta dapat menyebabkan pada ibu dan bayi. Oleh karena itu ini dapat menyebakan meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).Di Indonesia AKI didominasioleh tiga penyebab utama kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (HDK), daninfeksi.Dan dimana faktor terbesar penyebab infeksi adalah ketuban pecah dini. Sedangkan untuk yangmenjadi penyebab kematian bayi atau neonatus terbanyak adalah Asfiksia, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan Infeksi.
Penelitian ini adalah penelitian studi korelasi (correlation study) yaitu metode penelitian untuk mengetahui hubungan antara letak sungsang dengan kejadian ketuban pecah dini. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan sampel 328 ibu bersalin di ruang bersalin (VK) RSUD H. Hanafie Muara Bungo.
Hasil penelitian didapat ibu bersalin mayoritas tidak mengalami letak sungsang(88,4%) dan tidak mengalami ketuban pecah dini (77,7%). Berdasarkan uji statistik Chi-Square diperoleh P-value sebesar 0,036 yaitu P-value<α (0,05) artinya ada hubungan antara letak sungsang dengan kejadian ketuban pecah dini.
Diharapkan rumah sakit dapat membuat program penyuluhan mengenai kehamilan dan persalinan yang berisiko tinggi terutama tentang kehamilan dan persalinan dengan kelainan letak janin dan kejadian ketuban pecah dini.
Copyrights : Copyright � 2001 by . Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.
Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | |
_ORGANIZATION | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
_PRINTTHISPAGE
Kontributor...
- Editor: info@helvetia.ac.id@