Path: Top � YYS AKBID HELVETIA
HUBUNGAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN PREMATURITAS DI RSU. MADANI MEDAN PERIODE JANUARI 2016-JANUARI 2017
Oleh : SUYANTI SUWADI
Dibuat : , dengan 0 file
Keyword : Status Ekonomi, Prematuritas
Url : http://drive.google.com/uc?export=download&id=1-Sc5scw2uRPoMUJ_MYcVMwKo5y2QiNgq
Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) setiap tahunnya diperkirakan 15 juta bayi lahir prematur dan jumlah ini terus meningkat. Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berjudul Born Too Soon, The Global Action Report on Preterm Birth menyebutkan Indonesia menempati peringkat kelima negara dengan bayi prematur terbanyak di dunia (675.700 bayi) setelah India (3,5 juta bayi), Tiongkok (1,2 juta bayi), Nigeria (773.600 bayi), dan Pakistan (748.100 bayi). Prematuritas adalah suatu keadaan yang belum matang, yang ditemukan pada bayi yang lahir pada saat usia kehamilan belum mencapai 37 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status ekonomi keluarga dengan kejadian prematuritas di RSU. Madani Medan periode januari 2016-januari 2017. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu yang melahirkan bayi prematur di RSU. Madani Medan dari Januari 2016-Januari 2017 berjumlah 44 ibu, sedangkan sampel dengan menggunakan teknik total sampling berjumlah 44 ibu. Data dianalisis dengan uji statistik menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan nilai tabulasi silang status ekonomi keluarga dengan prematuritas yaitu Ï (0,000) <α (0,05). Kesimpulan bahwa ada Hubungan Status Ekonomi Keluarga dengan Prematuritas di RSU Madani Medan Januari 2016-Januari 2017. Disarankan kepada pihak Rumah Sakit agar memberikan penyuluhan secara komprehensif kepada ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan sehingga ibu dapat melahirkan bayi yang sehat
Deskripsi Alternatif :Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) setiap tahunnya diperkirakan 15 juta bayi lahir prematur dan jumlah ini terus meningkat. Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berjudul Born Too Soon, The Global Action Report on Preterm Birth menyebutkan Indonesia menempati peringkat kelima negara dengan bayi prematur terbanyak di dunia (675.700 bayi) setelah India (3,5 juta bayi), Tiongkok (1,2 juta bayi), Nigeria (773.600 bayi), dan Pakistan (748.100 bayi). Prematuritas adalah suatu keadaan yang belum matang, yang ditemukan pada bayi yang lahir pada saat usia kehamilan belum mencapai 37 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status ekonomi keluarga dengan kejadian prematuritas di RSU. Madani Medan periode januari 2016-januari 2017. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu yang melahirkan bayi prematur di RSU. Madani Medan dari Januari 2016-Januari 2017 berjumlah 44 ibu, sedangkan sampel dengan menggunakan teknik total sampling berjumlah 44 ibu. Data dianalisis dengan uji statistik menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan nilai tabulasi silang status ekonomi keluarga dengan prematuritas yaitu Ï (0,000) <α (0,05). Kesimpulan bahwa ada Hubungan Status Ekonomi Keluarga dengan Prematuritas di RSU Madani Medan Januari 2016-Januari 2017. Disarankan kepada pihak Rumah Sakit agar memberikan penyuluhan secara komprehensif kepada ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan sehingga ibu dapat melahirkan bayi yang sehat
Copyrights : Copyright � 2001 by . Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.
Beri Komentar ?#(1) | _BOOKMARK
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | |
_ORGANIZATION | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
_PRINTTHISPAGE
Kontributor...
- Editor: info@helvetia.ac.id@