GDL

World Health Organitazation (WHO) menyatakan bahwa persalinan dengan bedah caesar sekitar 10-15% dari semua proses persalinan di negara-negara berkembang yaitu Indonesia. Salah satu hal yang berperan dalam proses penyembuhan luka adalah mobilisasi dini yang dapat meningkatkan prosespenyembuhan luka. Berdasarkan Survey Awal yang dilakukan di RSU Haji Medan dapat diperoleh bahwa dari 3 dari 5 responden yang melakukan mobilisas dengan baik dan penyembuhan luka cepat, sedangkan 2 responden takut melakukan mobilisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini post sectio caesarea dengan proses penyembuhan luka operasi. Penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dari penelitian ini adalah ibu yang melahirkan dengan sectio caesarea sebanyak 35 responden. Dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder. Pengambilan sampel dilakukan dengan Accidental Sampling yaitu pengambilan sampel secara kebetulan dan tanpa direncanakan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari mobilisasi dini post sectio caesarea dengan proses penyembuhan luka operasi mayoritas yang melakukan mobilisasi dini sebanyak 23
orang (65,7%) dengan proses penyembuhan luka operasi selama 5-7 hari sebanyak 22 orang (62,7%). Berdasarkan hasil chy-square dapat diketahui bahwa ada hubungan mobilisasi dini post sectio caesarea dengan proses penyembuhan luka operasi dimana nilai signifikannya p-value <0,05 (p = 0,013). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan mobilisasi dini post sectio caesarea dengan proses penyembuhan luka operasi di RSU Haji Medan Tahun 2012. Disarankan kepada tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan pelaksanaan mobilisasi dini kepada ibu post sectio caearea untuk mempercepat penyembuhan luka operasi

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK