GDL

Robekan jalan lahir adalah terjadinya penyebab kedua dari perdarahan pasca persalinan dengan kontraksi uterus yang baik yang umumnya di sebabkan oleh robekan jalan lahir. Prevalensi ibu bersalin yang mengalami robekan jalan lahir di Indonesia pada golongan umur 25-30 tahun yaitu 24%, dan pada ibu umur 32-39 tahun sebesar 62%. ibu bersalin yang mengalami robekan jalan lahir di Klinik Pratama Jannah Tembung Medan sebanyak 33 ibu bersalin yang mengalami robekan jalan lahir dan 31 ibu bersalin lainnya yang tidak mengalami robekan jalan lahir. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan paritas ibu dengan robekan jalan lahir di Klinik Pratama Jannah Tembung Medan.
Penelitian ini menggunakan metode desain penelitian survei dengan pendekatan cross secetional, peneliti mengambil sampel menggunakan total population yaitu populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami robekan jalan lahir di Klinik Pratama Jannah Tembung Medan tahun 2012 sebanyak 46 orang, dengan menggunakan data sekunder yang di peroleh dari hasil rekam medik.
Hasil penelitian dari 46 responder yang terjadi robekan jalan lahir sebanyak 29 responden dan tidak terjadi robekan jalan lahir sebanyak 17 respondensedangkan pada paritas mayoritas primipara terjadi robekan jalan lahir sebanyak 21 responden dan tidak terjadi robekan jalan lahir sebanyak 5 responden. Pada Uji Chi-Square menunjukan bahwa ρ = 0,16> 0,05, artinya terdapat hubungan antara paritas ibu bersalin dengan kejadian robekan jalan laahir diklinik Pratama Jannah tahun 2014.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan paritas ibu dengan robekan jalan lahir. Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat menjadikan ini sebagai bahan masuukan dan informasi sehingga kejadian robekan jalan lahir dapat berkurang.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK