Path: TopVol 1. No 1 Tahun 2020

FAKTOR PENGAWAS MINUM OBAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU MEDAN

DRUG SUPERVISOR FACTORS TOWARDS DRUG COMPLIANCE WITH TUBERCULOSIS PATIENTS IN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU MEDAN

Journal from OJS 2549-3760 /
Oleh : Endang Maryanti, Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan
Dibuat : , dengan 1 file

Keyword : Pengawas Minum Obat, Kepatuhan Minum Obat, Penderita Tuberkulosis
Url : http://bit.ly/31ScoK4

TB Paru merupakan masalah kesehatan utama di dunia yang menyebabkan morbiditas pada jutaan orang setiap tahunnya. Laporan kasus tuberkulosis (TB) Paru di Rumah Sakit Khusus Paru tahun 2018 sebanyak 63 kasus drop out pengobatan dari jumlah kasus TB Paru sebesar 117. Tahun 2019 tercatat sampai dengan bulan Mei sebanyak 95 kasus TB Paru dan terdapat 26 kasus drop out pengobatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh peran Pengawas Minum Obat terhadap kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis di Rumah Sakit Khusus Paru Medan Tahun 2019. Desain penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah PMO dan Pasien Tuberkulosis Paru yang datang berobat di Rumah Sakit Khusus Paru Medan dari bulan Januari sampai dengan bulan Mei tahun 2019 sebanyak 95 orang. Sampel menggunakan total population. Analisis data yang digunakan univariat, bivariat dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian dengan regresi logistik diketahui nilai sig pada variabel pendidikan = 0,115, alamat tempat tinggal = 0,054, hubungan keluarga = 0,000, pengetahuan = 0,004 dan penyuluhan kesehatan = 0,001. Variable hubungan keluarga memiliki nilai Exp (B) terbesar (42,874), maka hubungan keluarga yang dekat memiliki kecenderungan 42,874 kali lebih besar berpangaruh terhadap kepatuhan minum obat dibandingkan hubungan keluarga yang kurang dekat

Deskripsi Alternatif :

Pulmonary TB is a major health problem in the world that causes morbidity in millions of people every year. Reports of cases of pulmonary tuberculosis (TB) in 2018 Rumah Sakit Khusus Paru as many as 63 cases of treatment drop out of the number of cases of pulmonary TB of 117. In 2019 recorded up to May as many as 95 cases of pulmonary TB and there were 26 cases of treatment drop out. The purpose of this study was to determine the effect of the role of the Superintendent of Taking Drugs on compliance with taking medication for tuberculosis patients in Rumah Sakit Khusus Paru Medan in 2019. The study design was an analytic survey with a cross sectional approach. The population was PMO and Pulmonary Tuberculosis Patients who came for treatment at Rumah Sakit Khusus Paru Medan from January to May in 2019 as many as 95 people. The sample uses total population. Data analysis used univariate, bivariate and multivariate with logistic regression.The results of the logistical regression study found sig values on education variables = 0.115, residential address = 0.054, family relationships = 0,000, knowledge = 0.004 and health education = 0.001. The family relationship variable has the largest Exp (B) value (42,874), so close family relationships have a tendency of 42,874 times more to have an effect on medication adherence than not close enough family relationships.

Copyrights : Copyright � 2001 by Open Journal Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK

PropertiNilai Properti
ID PublisherOJS 2549-3760
_ORGANIZATIONAsosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan
Nama KontakAlfiansyah, S.Kom., M.Kom
AlamatKapten Sumarsono
KotaMedan
DaerahSumutara Utara
NegaraIndonesia
Telepon+62 852-7055-6169
FaxNot Available
E-mail Administratorfiandeal@yahoo.com
E-mail CKOfiandeal@yahoo.com

_PRINTTHISPAGE

Kontributor...

  • , Editor: Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan

Download...