Path: TopVol 1. No 1 Tahun 2020

HUBUNGAN PARITAS DAN UMUR DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI BPM DESITA, S.SiT DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2020

Journal from OJS 2549-3760 /
Oleh : Sarika, Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan
Dibuat : , dengan 1 file

Keyword : Hiperemesis Gravidarum, Paritas, Umur
Url : http://https://drive.google.com/file/d/1_X8tg7GWm5Y6PJDD4hYLoTQBcn1aD2qC/view?usp=sharing




World Health Organization (WHO) memperkirakan setiap tahun terjadi 210 juta

kehamilan diseluruh dunia. Dari jumlah ini 20 juta perempuan mengalami kesakitan sebagai

akibat kehamilan. Sekitar 8 juta mengalami komplikasi yang mengancam jiwa, hampir 50%

terjadi di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara. Menurut WHO, jumlah kejadian

hyperemesis gravidarum mencapai 12,5 % dari seluruh jumlah kehamilan di dunia .

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan

cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang

datang ke BPM Desita, S.SiT Desa Pulo Ara Kecamatan Juang Kabupaten Bireuen. Tehnik

pengambilan sampel yaitu dengan cara accidental sampling sebanyak 35 orang.

Dari hasil uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil

perhitungan menunjukkan nilai p (0,010) < p value (0,05) berarti ha diterima, dan ho

ditolak, dengan demikian ada hubungan paritas dengan kejadian hiperemesis gravidarum.

Dari hasil uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan

menunjukkan nilai p (0,648) > p value (0,05) berarti ho diterima, dan ha ditolak, dengan

demikan tidak ada hubungan umur dengan kejadian hiperemesis gravidarum.

Penelitian ini diharapkan agar responden lebih meningkatkan antisipasi pada saat

kehamilan trimester I jika mengalami hiperemesis gravidarum.

Deskripsi Alternatif :




World Health Organization (WHO) memperkirakan setiap tahun terjadi 210 juta

kehamilan diseluruh dunia. Dari jumlah ini 20 juta perempuan mengalami kesakitan sebagai

akibat kehamilan. Sekitar 8 juta mengalami komplikasi yang mengancam jiwa, hampir 50%

terjadi di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara. Menurut WHO, jumlah kejadian

hyperemesis gravidarum mencapai 12,5 % dari seluruh jumlah kehamilan di dunia .

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan

cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang

datang ke BPM Desita, S.SiT Desa Pulo Ara Kecamatan Juang Kabupaten Bireuen. Tehnik

pengambilan sampel yaitu dengan cara accidental sampling sebanyak 35 orang.

Dari hasil uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil

perhitungan menunjukkan nilai p (0,010) < p value (0,05) berarti ha diterima, dan ho

ditolak, dengan demikian ada hubungan paritas dengan kejadian hiperemesis gravidarum.

Dari hasil uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan

menunjukkan nilai p (0,648) > p value (0,05) berarti ho diterima, dan ha ditolak, dengan

demikan tidak ada hubungan umur dengan kejadian hiperemesis gravidarum.

Penelitian ini diharapkan agar responden lebih meningkatkan antisipasi pada saat

kehamilan trimester I jika mengalami hiperemesis gravidarum.


Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK

PropertiNilai Properti
ID PublisherOJS 2549-3760
_ORGANIZATIONAsosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan
Nama KontakAlfiansyah, S.Kom., M.Kom
AlamatKapten Sumarsono
KotaMedan
DaerahSumutara Utara
NegaraIndonesia
Telepon+62 852-7055-6169
FaxNot Available
E-mail Administratorfiandeal@yahoo.com
E-mail CKOfiandeal@yahoo.com

_PRINTTHISPAGE

Kontributor...

  • , Editor: Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan

Download...