Path: Top � YYS AKBID HELVETIA
Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Menstruasi Pertama (Menarche) Pada Siswi SMP Harapan Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2006
Oleh : Ida Rosidah, AKBID HELVETIA MEDAN (info@helvetia.ac.id)
Dibuat : , dengan 1 file
Keyword : remaja,mentruasi
Url : http://www.helvetia.ac.id/library
Akademi Kebidanan Helvetia Medan
Nama : Ida Rosidah
NIM : 0304072
Judul : Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Menstruasi Pertama (Menarche) Pada Siswi SMP Harapan Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2006
ABSTRAK
Menjadi remaja berarti mengalami proses berat yang membutuhkan banyak penyesuaian dan menimbulkan kecemasan,lonjakan pertumbuhan badani dan organ reproduksi adalah masalah besar yang mereka hadapi terutama wanita.menarche adalah peristiwa paling penting pada remaja putri sebagai pertanda siklus masa subur sudah di mulai. Datangnya menarche justru membuat sebagian remaja takut dan gelisah dan menganggap bahwa darah haid adalah suatu penyakit.
Cepat lambatnya menarche tergantung pada faktor gizi , genetik dan psikologis dari remaja tersebut. Usia menarche terjadi antara umur 10-16 tahun dengan siklus yang terjadi secara periodik antara 21-60 hari. Berdasarkan latar belakang diatas dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang menarche pada siswi SMP Harapan, Desa Paya Bakung tahun 2006 dengan data yang diperoleh melalui kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 52 responden, penelitian ini dilakukan pada tanggal 05-19 juni 2006.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 responden berdasarkan pengetahuan tentang menarche diperoleh responden dengan pengetahuan baik sebanyak 15 siswi (28,9%), pengetahuan cukup sebanyak 14 siswi (26,9%) dan dengan pengetahuan kurang sebanyak 23 siswi (44,2%). Berdasarkan pengalaman sudah menarche di peroleh siswi dengan pengetahuan baik sebanyak 13 siswi (44,8%), pengetahuan cukup 8 siswi (27,6%) dan pengetahuan kurang 8 siswi (27,6%). Sedangkan berdasarkan pengalaman belum menarche di peroleh siswi dengan pengetahuan baik sebanyak 2 siswi (8,7%), 6 siswi (26,1%) dengan pengetahuan cukup dan 15 siswi (65,2%) dengan pengatahuan kurang.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kurangnya pengetahuan responden yang disebabkan karena responden dari segi fisik dan psikologis belum matang, informasi yang kurang dari orang tua, dan sulitnya mencari informasi karena letak desa yang masih jauh dari perkotaan. Sehingga di sarankan kepada remaja untuk
meningkatkan minat baca yang berhubungan dengan menarche dan meningkatkan pengetahuan remaja tentang masalah kesehatan.
Daftar Pustaka 17 Buku ( 1997-2006)
Akademi Kebidanan Helvetia Medan
Nama : Ida Rosidah
NIM : 0304072
Judul : Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Menstruasi Pertama (Menarche) Pada Siswi SMP Harapan Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2006
ABSTRAK
Menjadi remaja berarti mengalami proses berat yang membutuhkan banyak penyesuaian dan menimbulkan kecemasan,lonjakan pertumbuhan badani dan organ reproduksi adalah masalah besar yang mereka hadapi terutama wanita.menarche adalah peristiwa paling penting pada remaja putri sebagai pertanda siklus masa subur sudah di mulai. Datangnya menarche justru membuat sebagian remaja takut dan gelisah dan menganggap bahwa darah haid adalah suatu penyakit.
Cepat lambatnya menarche tergantung pada faktor gizi , genetik dan psikologis dari remaja tersebut. Usia menarche terjadi antara umur 10-16 tahun dengan siklus yang terjadi secara periodik antara 21-60 hari. Berdasarkan latar belakang diatas dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang menarche pada siswi SMP Harapan, Desa Paya Bakung tahun 2006 dengan data yang diperoleh melalui kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 52 responden, penelitian ini dilakukan pada tanggal 05-19 juni 2006.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 responden berdasarkan pengetahuan tentang menarche diperoleh responden dengan pengetahuan baik sebanyak 15 siswi (28,9%), pengetahuan cukup sebanyak 14 siswi (26,9%) dan dengan pengetahuan kurang sebanyak 23 siswi (44,2%). Berdasarkan pengalaman sudah menarche di peroleh siswi dengan pengetahuan baik sebanyak 13 siswi (44,8%), pengetahuan cukup 8 siswi (27,6%) dan pengetahuan kurang 8 siswi (27,6%). Sedangkan berdasarkan pengalaman belum menarche di peroleh siswi dengan pengetahuan baik sebanyak 2 siswi (8,7%), 6 siswi (26,1%) dengan pengetahuan cukup dan 15 siswi (65,2%) dengan pengatahuan kurang.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kurangnya pengetahuan responden yang disebabkan karena responden dari segi fisik dan psikologis belum matang, informasi yang kurang dari orang tua, dan sulitnya mencari informasi karena letak desa yang masih jauh dari perkotaan. Sehingga di sarankan kepada remaja untuk
meningkatkan minat baca yang berhubungan dengan menarche dan meningkatkan pengetahuan remaja tentang masalah kesehatan.
Daftar Pustaka 17 Buku ( 1997-2006)
Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | SUPTHELPP |
_ORGANIZATION | AKBID HELVETIA MEDAN |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
_PRINTTHISPAGE
Kontributor...
- Husni Thamrin
Srininta, Editor: info@helvetia.ac.id@supthelpp