Path: Top � YYS INSTITUT KESEHATAN HELVETIA � Farmasi
UJI EFEKTIF1TAS EKSTRAK DAUN JERUK NTPlS(Citrus aurantifolia) UNTUK BERANTAS JENTIK NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Oleh : Afriadi (info@helvetia.ac.id)
Dibuat : , dengan 0 file
Keyword : penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Url : http://helvetia.ac.id
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pertama kali ditemukan di Asia pada tahun 1953, DBD ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan gangguan pada manusia karena kebiasaannya menggigit dan menghisap darah manusia, di kota Medan pada tahun 2010 terdapat 897 kasus Demam Berdarah Dengue dan meninggal 10 orang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan kandungan
Limonoida dalam ekstrak daun jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) dalam membunuh
jentik nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
eksperimental yaitu untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul
sebagai akibat dari adanya perlakuan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada konsentrasi terendah 5% tidak t
ditemukan jentik nyamuk yang mati pada waktu pengamatan 15 dan 30 menit sedangkan pada waktu pengamatan 45 dan 60 menit ditemukan jentik nyamuk yang mati, pada konsentrasi tertinggi 30% ditemukan jentik nyamuk yang mati pada waktu pengamatan 15,30,45, dan 60 menit.
Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi dan semakin lama waktu yang digunakan maka semakin banyak jentik nyamuk Aedes aegypti yang mati, untuk itu diharapkan pada peneliti selanjutnya melakukan pengujian pada nyamuk dewasa.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pertama kali ditemukan di Asia pada tahun 1953, DBD ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan gangguan pada manusia karena kebiasaannya menggigit dan menghisap darah manusia, di kota Medan pada tahun 2010 terdapat 897 kasus Demam Berdarah Dengue dan meninggal 10 orang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan kandungan
Limonoida dalam ekstrak daun jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) dalam membunuh
jentik nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
eksperimental yaitu untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul
sebagai akibat dari adanya perlakuan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada konsentrasi terendah 5% tidak t
ditemukan jentik nyamuk yang mati pada waktu pengamatan 15 dan 30 menit sedangkan pada waktu pengamatan 45 dan 60 menit ditemukan jentik nyamuk yang mati, pada konsentrasi tertinggi 30% ditemukan jentik nyamuk yang mati pada waktu pengamatan 15,30,45, dan 60 menit.
Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi dan semakin lama waktu yang digunakan maka semakin banyak jentik nyamuk Aedes aegypti yang mati, untuk itu diharapkan pada peneliti selanjutnya melakukan pengujian pada nyamuk dewasa.
Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | OJS 2549-3760 |
_ORGANIZATION | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
_PRINTTHISPAGE
Kontributor...
- Editor: LPPM STIKes Helvetia