Path: Top � YYS INSTITUT KESEHATAN HELVETIA � Kesehatan Masyarakat
ANALISA KANDUNGAN KLORIN (Cl2) PADA BERAS DI BEBERAPA PASAR DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA KOTA MEDAN TAHUN 2014
Oleh : ALMON DAUD RECORD
Dibuat : , dengan 2 file
Keyword : Beras, Klorin
Url : http://www.helvetia.ac.id
Beras merupakan bahan makanan yang mengandung sumber energi bagi manusia. Beras yang baik adalah beras yang dapat menghasilkan nasi yang empuk dan memberikan aroma yang harum. Nasi merupakan salah satu makanan pokok yang mudah diolah dan disajikan, enak dan mengandung energi yang cukup tinggi sehingga berpengaruh besar terhadap aktivitas tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan klorin pada beras yang dijual di pasar. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif eksperimental dengan cara kerja secara kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah 9 (sembilan) jenis beras dan kemudian diperiksa di Laboratorium STIKes Helvetia. Berdasarkan hasil penelitian dari 9 (sembilan) jenis beras yang diteliti, terdapat 3 (tiga) jenis beras yang mengandung klorin. Ketiga beras tersebut masih mengandung klorin ketika dilakukan pencucian hingga dua kali, tidak ada perubahan yang terjadi pada beras tersebut. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa kandungan klorin tetap ada walaupun beras sudah dicuci sebanyak dua kali, sehingga dapat membahayakan kesehatan manusia apabila dikonsumsi baik janka pendek maupun jangka panjang. Menurut Permentan No. 32/Permentan/OT.140/3/2007, menyatakan bahwa klorin dilarang digunakan pada beras.
Deskripsi Alternatif :Beras merupakan bahan makanan yang mengandung sumber energi bagi manusia. Beras yang baik adalah beras yang dapat menghasilkan nasi yang empuk dan memberikan aroma yang harum. Nasi merupakan salah satu makanan pokok yang mudah diolah dan disajikan, enak dan mengandung energi yang cukup tinggi sehingga berpengaruh besar terhadap aktivitas tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan klorin pada beras yang dijual di pasar. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif eksperimental dengan cara kerja secara kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah 9 (sembilan) jenis beras dan kemudian diperiksa di Laboratorium STIKes Helvetia. Berdasarkan hasil penelitian dari 9 (sembilan) jenis beras yang diteliti, terdapat 3 (tiga) jenis beras yang mengandung klorin. Ketiga beras tersebut masih mengandung klorin ketika dilakukan pencucian hingga dua kali, tidak ada perubahan yang terjadi pada beras tersebut. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa kandungan klorin tetap ada walaupun beras sudah dicuci sebanyak dua kali, sehingga dapat membahayakan kesehatan manusia apabila dikonsumsi baik janka pendek maupun jangka panjang. Menurut Permentan No. 32/Permentan/OT.140/3/2007, menyatakan bahwa klorin dilarang digunakan pada beras.
Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | OJS 2549-3760 |
_ORGANIZATION | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
_PRINTTHISPAGE
Kontributor...
- Linda Hernike N., SKM, M.Kes dan Adek Chan, S.Si, M.Si, Apt, Editor: LPPM STIKes Helvetia