Path: Top � YYS INSTITUT KESEHATAN HELVETIA � D4 Kebidanan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PEMBERIAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI KELURAHAN SIDOREJO HILIR KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2012
Oleh : ARINI YOLANDA
Dibuat : , dengan 1 file
Keyword : Pendidikan, Peran petugas kesehatan, Kondisi kesehatan ibu
Url : http://www.helvetia.ac.id
Menjadi seorang ibu merupakan anugrah yang tak ternilai harganya. Menjadi seorang ibu harus dapat memenuhi kebutuhan bayinya terutama pemberian Asi secara ekslusif 0-6 bulan pertama.Pemberian asi ekslusif merupakan salah satu upaya untuk memperoleh tumbuh kembang bayi yang baik , karena asi mengandung semua nutrisi penting yang di perlukan bayi untuk tumbuh kembangnya, dan mengandung zat anti bodi untuk kekebalan tubuh bayi .
Sampel dalam penelitian adalah seluruh ibu yang meyusui anaknya usia 0 â 6 bulan pertama yang memberikan asi secara ekslusif dengan jumlah 57 orang.pendekatan ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan dengan pengamatan dan survei untuk dapat mengetahui status dan hubungan antara satu dengan yang lainya dengan menggunakan kuisioner. Tehnik pengambilan sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah total populasi dengan cara keselluruhan dari pada populasi yang dijadikan sampel
Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu yang memberikan asi secara ekslusif di atas 6 bulan sebesar 25 responden (43,9%), dan di bawah 6 bulan sebesar 32 responden (56,1%), dilihat dari tingkat pendidikannya sarjana sebanyak 21 responden (36,1%) sementara diploma sebanyak 11 responden (19,3%) dan SMA sederajat sebanyak 25 responden (43,9%), dilihat dari peran petugas kesehatan terhadap ibu yang memberiakan asi ekslusif dalam katagori baik 33 responden (57,9%) dan dalam kategori cukup sebesar 20 responden (35,1%)dan kurang sebesar 4 responden (7%), ibu yang mampu memberikan asi ekslusif dalam keadaan sehat sebanyak 31 responden (54,4%) dan kurang sehat sebanyak 26 responden (45,6%). Uji statistik yang di gunakan adalah uji chi square dengan menggunakan batas kebermaknaan â = 0,05, artinya apabila value (probabilitas) ⤠0,05 (HO dotolak) artinya ada hubungan yang bermakna sebaliknya jika p value > 0,05 (HO gagal ditolak) artinya tidak ada hubungan yang bermakna.
Kesimpulan yang di dapat adalah bahwa faktor fisiologis yang mempengaruhi pengeluaran asi, ibu yang memiliki pemahaman yang baik dan di support oleh bantuan penyuluhan petugas kesehatan tetap memberiikak asi secara ekslusif walaupun fisiologisnya sedang terganggu.
Menjadi seorang ibu merupakan anugrah yang tak ternilai harganya. Menjadi seorang ibu harus dapat memenuhi kebutuhan bayinya terutama pemberian Asi secara ekslusif 0-6 bulan pertama.Pemberian asi ekslusif merupakan salah satu upaya untuk memperoleh tumbuh kembang bayi yang baik , karena asi mengandung semua nutrisi penting yang di perlukan bayi untuk tumbuh kembangnya, dan mengandung zat anti bodi untuk kekebalan tubuh bayi .
Sampel dalam penelitian adalah seluruh ibu yang meyusui anaknya usia 0 â 6 bulan pertama yang memberikan asi secara ekslusif dengan jumlah 57 orang.pendekatan ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan dengan pengamatan dan survei untuk dapat mengetahui status dan hubungan antara satu dengan yang lainya dengan menggunakan kuisioner. Tehnik pengambilan sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah total populasi dengan cara keselluruhan dari pada populasi yang dijadikan sampel
Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu yang memberikan asi secara ekslusif di atas 6 bulan sebesar 25 responden (43,9%), dan di bawah 6 bulan sebesar 32 responden (56,1%), dilihat dari tingkat pendidikannya sarjana sebanyak 21 responden (36,1%) sementara diploma sebanyak 11 responden (19,3%) dan SMA sederajat sebanyak 25 responden (43,9%), dilihat dari peran petugas kesehatan terhadap ibu yang memberiakan asi ekslusif dalam katagori baik 33 responden (57,9%) dan dalam kategori cukup sebesar 20 responden (35,1%)dan kurang sebesar 4 responden (7%), ibu yang mampu memberikan asi ekslusif dalam keadaan sehat sebanyak 31 responden (54,4%) dan kurang sehat sebanyak 26 responden (45,6%). Uji statistik yang di gunakan adalah uji chi square dengan menggunakan batas kebermaknaan â = 0,05, artinya apabila value (probabilitas) ⤠0,05 (HO dotolak) artinya ada hubungan yang bermakna sebaliknya jika p value > 0,05 (HO gagal ditolak) artinya tidak ada hubungan yang bermakna.
Kesimpulan yang di dapat adalah bahwa faktor fisiologis yang mempengaruhi pengeluaran asi, ibu yang memiliki pemahaman yang baik dan di support oleh bantuan penyuluhan petugas kesehatan tetap memberiikak asi secara ekslusif walaupun fisiologisnya sedang terganggu.
Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | OJS 2549-3760 |
_ORGANIZATION | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
_PRINTTHISPAGE
Kontributor...
- Ir. Neni Ekowaty Januariana, MPh
Rismaini Sembiring, SKM, M.Si, Editor: LPPM STIKes Helvetia