GDL

Indonesia masih menghadapi permasalahan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan. Pemanfaatan puskesmas baru mencapai 40-50%, sedangkan target yang ingin dicapai seharusnya mendekati angka 85% dari masyarakat yang membutuhkan. Sebagian besar masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan kurang puas atas pelayanan puskesmas. Persepsi masyarakat tersebut merupakan indikasi keterampilan dan kualifikasi yang menghasilkan pelayanan yang tidak memenuhi standar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi pasien tentang mutu pelayanan terhadap kepuasan berobat di Puskesmas Sadabuan tahun 2014. Penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian dilaksanakan di Puskesmas Sadabuan Kota Padangsidimpuan. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Mei-September tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 210 orang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 68 orang yang dilakukan dengan menggunakan Accidental Sampling. Hasil analisis uji chi square menunjukkan bahwa ada pengaruh antara variabel ketersediaan, kewajaran, kesinambungan, penerimaan, ketercapaian, efisiensi dan keamanan tindakan terhadap kepuasan berobat dimana p value lebih kecil dari 0,05. Hasil analisis uji regresi logistik menunjukkan bahwa yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan berobat yaitu penerimaan pelayanan kesehatan dengan nilai B = 2420 (p = 0,008 0,05). Hasil dari penelitian ini yaitu ada pengaruh persepsi pasien tentang mutu pelayanan terhadap kepuasan berobat di Puskesmas Sadabuan Kota Padangsidimpuan tahun 2014.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK