Path: TopYYS INSTITUT KESEHATAN HELVETIAFarmasi

PEMBUATAN PATI BIJI DURIAN ( Durio Zibethinus Murr ) SEBAGAI EKSIPIEN UNTUK SEDIAAN FARMASI

Journal from OJS 2549-3760 /
Oleh : Erikson Marbun (info@helvetia.ac.id)
Dibuat : , dengan 0 file

Keyword : durio, sturch.
Url : http://helvetia.ac.id

Banyak jenis pati dari berbagai tanaman dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk bahan tambahan dalam pembuatan tablet. Salah satu sumber yang telah dikembangkan sebagai eksipien farmasi adalah pati biji durian, yang relatif mudah ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Sampel penelitian yang digunakan adalah pati biji durian ( Durio Zibethinus Murr ) yang diperoleh secara purposif dari Binjai, Sumatera Utara. Penelitian ini bersifat eksperimental, untuk mengembangkan sumber alternatif pati yang berasal dari biji durian yang dibuat dengan metode ekstraksi kemudian diformulasi menjadi sediaan tablet dengan komposisi formula sebagai berikut: pati biji durian 98%, magnesium stearat 1%, talkum 1% dan sebagai formula pembanding menggunakan pati singkong 98%. Hasil dari pemeriksaan pati biji durian pada sudut diam 35,3%, waktu alir 5,3%, indeks kompresibilitas 14% dan waktu hancur 4%. Sedangkan pada pati singkong pada sudut diam 37,4%, waktu alir 8,3%, indeks kompresibilitas 16% dan waktu hancur 6. Pati biji durian menunjukkan hasil yang baik untuk menjadi sumber alternatif pati karena mempunyai karakteristik fisik yang memenuhi persyaratan yang tertera pada buku standart dan Pati biji durian dapat digunakan sebagai eksipien dimana memberikan kemampuan fisik yang hampir sama dengan pati singkong, ditinjau dari parameter sudut diam, waktu alir, indek kompresibilitas dan waktu hancur. Untuk mengetahui adanya pati pada tumbuhan agar lebih ditingkatkan lagi dengan menggali sumber pati lainnya selain pati biji durian dengan pengembangan teknologi formulasi.

Deskripsi Alternatif :

Banyak jenis pati dari berbagai tanaman dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk bahan tambahan dalam pembuatan tablet. Salah satu sumber yang telah dikembangkan sebagai eksipien farmasi adalah pati biji durian, yang relatif mudah ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Sampel penelitian yang digunakan adalah pati biji durian ( Durio Zibethinus Murr ) yang diperoleh secara purposif dari Binjai, Sumatera Utara. Penelitian ini bersifat eksperimental, untuk mengembangkan sumber alternatif pati yang berasal dari biji durian yang dibuat dengan metode ekstraksi kemudian diformulasi menjadi sediaan tablet dengan komposisi formula sebagai berikut: pati biji durian 98%, magnesium stearat 1%, talkum 1% dan sebagai formula pembanding menggunakan pati singkong 98%. Hasil dari pemeriksaan pati biji durian pada sudut diam 35,3%, waktu alir 5,3%, indeks kompresibilitas 14% dan waktu hancur 4%. Sedangkan pada pati singkong pada sudut diam 37,4%, waktu alir 8,3%, indeks kompresibilitas 16% dan waktu hancur 6. Pati biji durian menunjukkan hasil yang baik untuk menjadi sumber alternatif pati karena mempunyai karakteristik fisik yang memenuhi persyaratan yang tertera pada buku standart dan Pati biji durian dapat digunakan sebagai eksipien dimana memberikan kemampuan fisik yang hampir sama dengan pati singkong, ditinjau dari parameter sudut diam, waktu alir, indek kompresibilitas dan waktu hancur. Untuk mengetahui adanya pati pada tumbuhan agar lebih ditingkatkan lagi dengan menggali sumber pati lainnya selain pati biji durian dengan pengembangan teknologi formulasi.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK

PropertiNilai Properti
ID PublisherOJS 2549-3760
_ORGANIZATION
Nama KontakAlfiansyah, S.Kom., M.Kom
AlamatKapten Sumarsono
KotaMedan
DaerahSumutara Utara
NegaraIndonesia
Telepon+62 852-7055-6169
FaxNot Available
E-mail Administratorfiandeal@yahoo.com
E-mail CKOfiandeal@yahoo.com

_PRINTTHISPAGE

Kontributor...

  • Editor: LPPM STIKes Helvetia