Path: TopYYS INSTITUT KESEHATAN HELVETIAFarmasi

PEMBUATAN SEDIAAN KRIM CAIR TANGAN DARI SARI BUAH JERUK NIPIS (Citri aurantifolia fructus) SEBAGAI ANTISEPTIK

Journal from OJS 2549-3760 /
Oleh : Eva Sartika Dasopang (info@helvetia.ac.id)
Dibuat : , dengan 1 file

Keyword : Sari Buah Jeruk Nipis, Antiseptik, Krim Cair Tangan
Url : http://helvetia.ac.id

Antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa. Penggunaan antiseptik sangat direkomendasikan ketika terjadi epidermik penyakit karena dapat memperlambat penyebaran penyakit. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium STIKes Helvetia Medan tahun 2012. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah metodologi penelitian eksperimental (experimental research). Dengan 3 konsentrasi sari buah jeruk nipis (1%, 3%, dan 5%) kemudian dibandingkan dengan sediaan blanko. Beberapa uji telah dilakukan terhadap sediaan yaitu uji homogenitas, penentuan pH, penentuan tipe emulsi, pengamatan stabilitas sediaan krim, dan uji iritasi terhadap kulit sukarelawan dengan menggunakan 6 orang sukarelawan wanita. Hasil uji homogenitas yang dilakukan terhadap sediaan krim cair tangan adalah homogen, pH berkisar 6-7, tipe emulsi m/a, dan formula krim sari buah jeruk nipis 5% yang telah diamati selama 4 minggu memberikan hasil kurang baik dibandingkan dengan formula lainnya, dimana pada formula krim sari buah jeruk nipis 5% menunjukkan perubahan warna. Hal ini disebabkan karena jumlah ekstrak yang lebih besar pada formula 5%. Sementara hasil uji iritasi tidak menunjukkan ada tanda iritasi. Sari buah jeruk nipis dapat diformulasikan dalam sediaan krim cair tangan dengan tipe emulsi m/a. untuk itu diharapkan peneliti selanjutnya melakukan pengujian efektivitas antiseptik dari sediaan krim cair tangan sari buah jeruk nipis dan memformulasikannya kedalam bentuk sediaan yang berbeda-beda.

Deskripsi Alternatif :

Antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa. Penggunaan antiseptik sangat direkomendasikan ketika terjadi epidermik penyakit karena dapat memperlambat penyebaran penyakit. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium STIKes Helvetia Medan tahun 2012. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah metodologi penelitian eksperimental (experimental research). Dengan 3 konsentrasi sari buah jeruk nipis (1%, 3%, dan 5%) kemudian dibandingkan dengan sediaan blanko. Beberapa uji telah dilakukan terhadap sediaan yaitu uji homogenitas, penentuan pH, penentuan tipe emulsi, pengamatan stabilitas sediaan krim, dan uji iritasi terhadap kulit sukarelawan dengan menggunakan 6 orang sukarelawan wanita. Hasil uji homogenitas yang dilakukan terhadap sediaan krim cair tangan adalah homogen, pH berkisar 6-7, tipe emulsi m/a, dan formula krim sari buah jeruk nipis 5% yang telah diamati selama 4 minggu memberikan hasil kurang baik dibandingkan dengan formula lainnya, dimana pada formula krim sari buah jeruk nipis 5% menunjukkan perubahan warna. Hal ini disebabkan karena jumlah ekstrak yang lebih besar pada formula 5%. Sementara hasil uji iritasi tidak menunjukkan ada tanda iritasi. Sari buah jeruk nipis dapat diformulasikan dalam sediaan krim cair tangan dengan tipe emulsi m/a. untuk itu diharapkan peneliti selanjutnya melakukan pengujian efektivitas antiseptik dari sediaan krim cair tangan sari buah jeruk nipis dan memformulasikannya kedalam bentuk sediaan yang berbeda-beda.

Beri Komentar ?#(1) | _BOOKMARK

PropertiNilai Properti
ID PublisherOJS 2549-3760
_ORGANIZATION
Nama KontakAlfiansyah, S.Kom., M.Kom
AlamatKapten Sumarsono
KotaMedan
DaerahSumutara Utara
NegaraIndonesia
Telepon+62 852-7055-6169
FaxNot Available
E-mail Administratorfiandeal@yahoo.com
E-mail CKOfiandeal@yahoo.com

_PRINTTHISPAGE

Kontributor...

  • , Editor: LPPM STIKes Helvetia