Path: TopYYS AKBID HELVETIA PEKANBARU

HUBUNGAN IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU

Journal from SUPTHELPP /
Oleh : Evis Ritawani, SST, M.Kes (akbid_helvetia@yahoo.com)
Dibuat : , dengan 1 file

Keyword : Imunisasi Campak, Pneumonia
Url : http://helvetia.ac.id

Imunisasi berasal dari kata ”imun” yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi campak adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena penyakit ini sangat menular, sedangkan Pneumonia adalah infeksi akut pada paru-paru, yang mana paru-paru terisi oleh cairan sehingga terjadi gangguan pernapasan akibat penurunan kemampuan paru-paru dalam menyerap oksigen. Cara yang terbukti paling efektif saat ini adalah dengan pemberian imunisasi campak dan pertusis (DPT). Dengan imunisasi campak yang efektif sekitar 11% kematian pneomonia balita dapat dicegah dan dengan imunisasi pertusis (DPT) 6% kematian pneomonia dapat dicegah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan imunisasi campak dengan kejadian penyakit pneumonia pada balita di Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode Analitik Kuantitatif, dengan desain Cross Secsional. Populasi 64 dengan dengan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling sebanyak 64 responden. Data yang diambil berasal dari data sekunder yang didapat dari buku register. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa hasil uji statistik diperoleh p value = 0,053 berarti nilai (p) ɑ (0,053 0,05 = Ho diterima maka dapat disimpulkan tidak ada Hubungan Imunisasi Campak dengan Kejadian Penyakit Pneumonia Pada Balita. Diharapkan kepada pihak puskesmas dapat lebih meningkatkan lagi pelayanan kesehatan dalam rangka penatalaksanaan imunisasi campak terhadap penyakit pneumonia pada balita.

Deskripsi Alternatif :

Imunisasi berasal dari kata ”imun” yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi campak adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena penyakit ini sangat menular, sedangkan Pneumonia adalah infeksi akut pada paru-paru, yang mana paru-paru terisi oleh cairan sehingga terjadi gangguan pernapasan akibat penurunan kemampuan paru-paru dalam menyerap oksigen. Cara yang terbukti paling efektif saat ini adalah dengan pemberian imunisasi campak dan pertusis (DPT). Dengan imunisasi campak yang efektif sekitar 11% kematian pneomonia balita dapat dicegah dan dengan imunisasi pertusis (DPT) 6% kematian pneomonia dapat dicegah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan imunisasi campak dengan kejadian penyakit pneumonia pada balita di Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode Analitik Kuantitatif, dengan desain Cross Secsional. Populasi 64 dengan dengan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling sebanyak 64 responden. Data yang diambil berasal dari data sekunder yang didapat dari buku register. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa hasil uji statistik diperoleh p value = 0,053 berarti nilai (p) ɑ (0,053 0,05 = Ho diterima maka dapat disimpulkan tidak ada Hubungan Imunisasi Campak dengan Kejadian Penyakit Pneumonia Pada Balita. Diharapkan kepada pihak puskesmas dapat lebih meningkatkan lagi pelayanan kesehatan dalam rangka penatalaksanaan imunisasi campak terhadap penyakit pneumonia pada balita.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK

PropertiNilai Properti
ID PublisherSUPTHELPP
_ORGANIZATION
Nama KontakAlfiansyah, S.Kom., M.Kom
AlamatKapten Sumarsono
KotaMedan
DaerahSumutara Utara
NegaraIndonesia
Telepon+62 852-7055-6169
FaxNot Available
E-mail Administratorfiandeal@yahoo.com
E-mail CKOfiandeal@yahoo.com

_PRINTTHISPAGE

Kontributor...

  • , Editor: lppmstikes@helvetia.ac.id@supthelpp