Path: Top � YYS INSTITUT KESEHATAN HELVETIA � Kesehatan Masyarakat
PENGARUH PENGETAHUAN, KONDISI FISIK, RUMAH DAN PEMERIKSAAN JENTIK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DBD DI DESA PANIPAHAN KECAMATAN PASIR LIMAU KAPAS KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2014
Oleh : FEBRI BALDI
Dibuat : , dengan 2 file
Keyword : Pengetahuan, Kondisi Fisik Rumah dan Pemeriksaan Jentik, Kejadian DBD
Url : http://www.helvetia.ac.id
Untuk mencapai hidup yang sehat, masyarakat selalu berinteraksi dengan empat faktor, yaitu faktor lingkungan, perilaku individu dan masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor bawaan (genetik). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau tercatat sebanyak 973 kasus DBD dengan kematian 17 orang. Sementara 2011 sebanyak 2.948 kasus dengan 57 orang meninggal dunia yang menyebar di 12 kabupaten/kota sehingga Kementerian Kesehatan RI menyatakan Riau Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. Tujuan umum untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan, Kondisi Fisik rumah Dan Pemeriksaan Jentik Dengan Kejadian Penyakit DBD. Penelitian ini yaitu explanatory research, sampel yang diambil 94 orang. Data diambil dari data primer dan sekunder. Analisa data menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan pada uji t pengetahuan thtg 6,164 ttbl 1,644, kondisi fisik rumah thtg 1,196 ttb 1,644 dan pemeriksaan jentik nyamuk thtg 2.971 ttb 1,644. Jadi pada variabel pengetahuan dan kondisi fisik rumah memiliki pengaruh karena thtg ttb, sedangkan pemeriksaan jentik tidak berpengaruh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian penyakit DBD, tidak ada pengaruh yang signifikan antara kondisi fisik rumah dengan kejadian penyakit DBD, dan ada pengaruh yang signifikan antara pemeriksaan jentik dengan kejadian penyakit DBD di Desa Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2014.
Deskripsi Alternatif :Untuk mencapai hidup yang sehat, masyarakat selalu berinteraksi dengan empat faktor, yaitu faktor lingkungan, perilaku individu dan masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor bawaan (genetik). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau tercatat sebanyak 973 kasus DBD dengan kematian 17 orang. Sementara 2011 sebanyak 2.948 kasus dengan 57 orang meninggal dunia yang menyebar di 12 kabupaten/kota sehingga Kementerian Kesehatan RI menyatakan Riau Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. Tujuan umum untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan, Kondisi Fisik rumah Dan Pemeriksaan Jentik Dengan Kejadian Penyakit DBD. Penelitian ini yaitu explanatory research, sampel yang diambil 94 orang. Data diambil dari data primer dan sekunder. Analisa data menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan pada uji t pengetahuan thtg 6,164 ttbl 1,644, kondisi fisik rumah thtg 1,196 ttb 1,644 dan pemeriksaan jentik nyamuk thtg 2.971 ttb 1,644. Jadi pada variabel pengetahuan dan kondisi fisik rumah memiliki pengaruh karena thtg ttb, sedangkan pemeriksaan jentik tidak berpengaruh. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian penyakit DBD, tidak ada pengaruh yang signifikan antara kondisi fisik rumah dengan kejadian penyakit DBD, dan ada pengaruh yang signifikan antara pemeriksaan jentik dengan kejadian penyakit DBD di Desa Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2014.
Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | OJS 2549-3760 |
_ORGANIZATION | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
_PRINTTHISPAGE
Kontributor...
- Rismaini Sembiring, SKM, M.Si dan Terang Uli Sembiring,S.Si, M.Si, Editor: LPPM STIKes Helvetia