Path: Top � YYS INSTITUT KESEHATAN HELVETIA � Kesehatan Masyarakat
PENGARUH PERILAKU PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PEMANFAATAN ALAT KONTRASEPSI DI KELURAHAN SEI AGUL KECAMATAN MEDAN BARAT KOTA MEDAN TAHUN 2012
Oleh : JERMIDAWATI HASIBUAN
Dibuat : , dengan 1 file
Keyword : Perilaku PUS, Pemanfaatan, Alat Kontrasepsi
Url : http://www.helvetia.ac.id
Pasangan Usia Subur (PUS) merupakan sasaran utama dari pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang diberikan pada fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dokter praktek swasta, bidan praktek swasta dan bidan desa. Jumlah PUS di Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Kota Medan tercatat sebanyak 2.331 orang dan peserta KB aktif yang memanfaatkan alat kontrasepsi sebanayak 1.612 (69,2%) sedangkan target yang harus dicapai 80%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku pasangan usia subur terhadap pemanfaatan alat kontrasepsi di Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat, Kota Medan Tahun 2012. Jenis penelitian bersifat deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PUS di Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Kota Medan berjumlah 2.331 orang. Sampel sebanyak 96 orang, diambil dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, dianalisis dengan uji regresi berganda pada α=0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan PUS tentang alat kontrasepsi 46,9% pada kategori tidak baik. Sikap PUS tentang alat kontrasepsi 35,4% pada kategori kurang baik. Perilaku (pengetahuan dan sikap) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemanfaatan alat kontrasepsi.
Disarankan kepada Petugas pelayanan kontrasepsi: 1) perlu peningkatan pengetahuan PUS tentang alat kontrasepsi melalui KIE dengan bahasa yang mudah dimengerti, 2) perlu membangun informasi positif tentang alat kontrasepsi dengan melibatkan peran kader kesehatan melalui kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi tentang keberhasilan pemakaian alat kontrasepsi dalam rangka meningkatkan pemanfaatan alat kontrasepsi., 3) perlu mengubah sikap PUS dengan cara meyakinkan tentang segala kelemahan dan efek samping yang dapat timbul dari pemakaian alat kontrasepsi dan 4) perlunya membangun kesadaran kepada PUS bahwa pemanfaatan alat kontrasepsi jangka panjang merupakan kebutuhan dan alternatif berkontrasepsi yang aman.
Pasangan Usia Subur (PUS) merupakan sasaran utama dari pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang diberikan pada fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dokter praktek swasta, bidan praktek swasta dan bidan desa. Jumlah PUS di Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Kota Medan tercatat sebanyak 2.331 orang dan peserta KB aktif yang memanfaatkan alat kontrasepsi sebanayak 1.612 (69,2%) sedangkan target yang harus dicapai 80%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku pasangan usia subur terhadap pemanfaatan alat kontrasepsi di Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat, Kota Medan Tahun 2012. Jenis penelitian bersifat deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PUS di Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Kota Medan berjumlah 2.331 orang. Sampel sebanyak 96 orang, diambil dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, dianalisis dengan uji regresi berganda pada α=0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan PUS tentang alat kontrasepsi 46,9% pada kategori tidak baik. Sikap PUS tentang alat kontrasepsi 35,4% pada kategori kurang baik. Perilaku (pengetahuan dan sikap) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemanfaatan alat kontrasepsi.
Disarankan kepada Petugas pelayanan kontrasepsi: 1) perlu peningkatan pengetahuan PUS tentang alat kontrasepsi melalui KIE dengan bahasa yang mudah dimengerti, 2) perlu membangun informasi positif tentang alat kontrasepsi dengan melibatkan peran kader kesehatan melalui kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi tentang keberhasilan pemakaian alat kontrasepsi dalam rangka meningkatkan pemanfaatan alat kontrasepsi., 3) perlu mengubah sikap PUS dengan cara meyakinkan tentang segala kelemahan dan efek samping yang dapat timbul dari pemakaian alat kontrasepsi dan 4) perlunya membangun kesadaran kepada PUS bahwa pemanfaatan alat kontrasepsi jangka panjang merupakan kebutuhan dan alternatif berkontrasepsi yang aman.
Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | OJS 2549-3760 |
_ORGANIZATION | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
_PRINTTHISPAGE
Kontributor...
- Imam Muhammad SE, S.Kom, MM, M.Kes
Rismaini Sembiring, SKM, M.Si, Editor: LPPM STIKes Helvetia