GDL

Penentu utama keberhasilan pendidikan salah satunya adalah metode resitasi. Metode resitasi dapat merangsang anak untuk aktif seperti menyelesaikan tugas yang diberikan serta dipertanggung jawabkannya. Dari 37 responden yang mendapatkan nilai A sebanyak 9 orang, yang mendapatkan nilai B sebanyak 13 orang, yang mendapatkan nilai C sebanyak 10 orang, yang mendapatkan nilai D sebanyak 3 orang dan yang mendapatkan nilai E sebanyak 2 orang dan nilai pada mata kuliah ini masih dapat dikatakan rendah karena didapati banyak nilai mahasiswa yang belum memenuhi nilai ketuntasan. Penelitian ini dilakukan di STIKes Haji Sumatera Utara untuk mengetahui Hubungan Metode Resitasi Dengan Hasil Belajar pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui di STIKes Haji Sumatera Utara Tahun 2014. Metode penelitian ini menggunakan survei analitik. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Tingkat III semester IV di STIKes Haji Sumatera Utara Tahun 2014 yang berjumlah 186 orang dan Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan random sampling didapat sebanyak 37 orang. Dari 37 mahasiswa yang diteliti bahwa mahasiswa memperoleh metode pembelajaran resitasi dalam kategori baik sebanyak 15 orang, cukup sebanyak 16 orang dan kurang sebanyak 6 orang. Dari hasil belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui dalam kategori sangat baik sebanyak 9 orang, Baik sebanyak 13 orang, cukup sebanyak 10 orang, Kurang sebanyak 3 orang dan sangat kurang yaitu sebanyak 2 orang. Hasil penelitian adalah hasil output yang diperoleh nilai koefisian korelasi sebesar 0,923 dan signifikasi (Sig2-tailed) sebesar 0,0000 0,05 maka Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara hubungan metode resitasi dengan hasil belajar pada mata kuliah asuhan kebidanan nifas dan menyusui di STIKes Haji Sumatera Utara Tahun 2014.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK