GDL

Baby blues syndrome merupakan suatu gangguan psikologi sementara yang ditandai dengan memuncaknya emosi pada minggu pertama setelah melahirkan yang berlangsung selama 3-6 hari dalam 14 hari pertama pasca melahirkan, dimana perasaan ini berkaitan dengan bayinya. Persepsi dalam hal ini merupakan bagaimana seorang ibu yang memahami tentang kejadian – kejadian yang terjadi disekitar lingkungannya, seperti persepsi ibu dengan kejadian baby blues syndrome.


Metode penelitian menggunakan studi korelasi yang berlokasi di Klinik Rismala Kisaran tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum scundigravida dan multigravida. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling dengan jumlah 31 ibu post partum. Pengambilan data Primer menggunakan kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment.


Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95 % (0,05) terdapat hubungan persepsi ibu post partum dengan kejadian baby blues syndrome berdasarkan perhatian dimana X2hitung (51,925) > X2tabel (9,488), dan hubungan persepsi ibu post partum dengan kejadian baby blues syndrome berdasarkan pengalaman dimana X2hitung (31,000) > X2tabel (5,991) sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi ibu post partum dengan kejadian baby blues syndrome berdasarkan pengalaman.


Kesimpulan yang didapat adalah bahwa variable perhatian dengan pengalaman memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian baby blues syndrome pada ibu post partum di Klinik Rismala Kisaran Tahun 2012. Saran pada penelitian ini adalah kepada petugas kesehatan terutama bidan agar meningkatkan upaya promotif dan preventif mengenai baby blues syndrome kepada ibu post partum.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK