Path: Top � YYS AKBID HELVETIA
GAMBARAN KASUS HIPEREMESIS GRAVIDARUM BERAT PADA IBU HAMIL DI RSUD. Dr PIRNGADI MEDAN TAHUN 2009
Oleh : MAIZAR HANDAYANI, AM. Keb (info@helvetia.ac.id)
Dibuat : , dengan 1 file
Keyword : Hiperemesis Gravidarum Berat
Url : http://helvetia.ac.id/library
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai umur kehamilan 20 minggu, dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari. Mual muntah terjadi pada 60-80% pada primigravida dan 40-60% terjadi pada multigravida.
Penelitian ini bersifat deskriftif dengan menggunakan data sekunder dari rekam medik di RSUD. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009 dengan jumlah populasi seluruhnya diambil sebagai sampel sebanyak 34 ibu.
Hasil penelitian didapat tingkat kejadian kasus hiperemesis gravidarum berat berdasarkan paritas ibu mayoritas terjadi pada paritas rendah (1-3) sebanyak 29 orang (85,3%). Dan minoritas terjadi pada paritas tinggi (>3) sebanyak 5 orang (14,7%). Tingkat kejadian hiperemesis gravidarum berat berdasarkan usia kehamilan mayoritas terjadi pada usia kehamilan trimester I (0-14 minggu) sebanyak 17 orang (50%). Dan minoritas pada usia kehamilan trimester III (>28-42 minggu) sebanyak 1 orang (2,9%). Tingkat kejadian hiperemesis gravidarum berat berdasarkan pekerjaan ibu mayoritas terjadi pada ibu hamil yang bekerja sebanyak 24 orang (70,5%). Sedangkan yang minoritas terjadi pada ibu hamil yang tidak bekerja / IRT sebanyak 10 orang (29,5%).
Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kebidanan kepada ibu hamil. Disarankan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara teratur. Dan dianjurkan kepada ibu-ibu agar lebih aktif mencari informasi mengenai kesehatan khususnya tentang kehamilan.
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai umur kehamilan 20 minggu, dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari. Mual muntah terjadi pada 60-80% pada primigravida dan 40-60% terjadi pada multigravida.
Penelitian ini bersifat deskriftif dengan menggunakan data sekunder dari rekam medik di RSUD. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009 dengan jumlah populasi seluruhnya diambil sebagai sampel sebanyak 34 ibu.
Hasil penelitian didapat tingkat kejadian kasus hiperemesis gravidarum berat berdasarkan paritas ibu mayoritas terjadi pada paritas rendah (1-3) sebanyak 29 orang (85,3%). Dan minoritas terjadi pada paritas tinggi (>3) sebanyak 5 orang (14,7%). Tingkat kejadian hiperemesis gravidarum berat berdasarkan usia kehamilan mayoritas terjadi pada usia kehamilan trimester I (0-14 minggu) sebanyak 17 orang (50%). Dan minoritas pada usia kehamilan trimester III (>28-42 minggu) sebanyak 1 orang (2,9%). Tingkat kejadian hiperemesis gravidarum berat berdasarkan pekerjaan ibu mayoritas terjadi pada ibu hamil yang bekerja sebanyak 24 orang (70,5%). Sedangkan yang minoritas terjadi pada ibu hamil yang tidak bekerja / IRT sebanyak 10 orang (29,5%).
Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kebidanan kepada ibu hamil. Disarankan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara teratur. Dan dianjurkan kepada ibu-ibu agar lebih aktif mencari informasi mengenai kesehatan khususnya tentang kehamilan.
Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | SUPTHELPP |
_ORGANIZATION | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
_PRINTTHISPAGE
Kontributor...
- MEILANI FABIOLA HARAHAP,SST dan JULITA NASUTION S. Kep. Ns
, Editor: info@helvetia.ac.id@supthelpp