Path: Top � YYS AKBID HELVETIA
GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PEMBERIAN SUNTIKAN VITAMIN K PADA BAYI BARU LAHIR DI KLINIK BERSALIN DI WILAYAHKECAMATAN MEDAN MARELAN PERIODE MEI-JUNI TAHUN 2010
Oleh : MELISA FITRI, AM. Keb (info@helvetia.ac.id)
Dibuat : , dengan 1 file
Keyword : Bidan, Pemberian Suntikan Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir
Indonesia sebagai negara berkembang, mempunyai angka kematian bayi (AKB) 41,4 per 1.000 kelahiran hidup (tahun 1997) yang diproyesikan akan menjadi 18 per 1.000 kelahiran hidup (tahun 2025), sehingga perlu upaya yang keras dalam mencapai sasaran tersebut. Salah satu upaya menurunkan AKB adalah dengan mencegah terjadi pendarahan otak pada bayi baru lahir sebagai akibat kekurangan Vitamin K.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan bidan tentang pemberian suntikan vitamin k pada bayi baru lahir di klinik bersalin di Wilayah Kecamatan Medan Periode Mei â Juni Marelan Tahun 2010. Penelitian ini bersifat deskritif dengan menggunakan data primer yaitu dengan membagikan kuesioner sebanyak 33 orang responden.
Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa mayoritas responden berpengetahuan baik sebanyak 22 orang (66,7%), pengetahuan berdasarkan usia mayoritas responden berusia 20-35 tahun sebanyak 12 orang (36,4%) dengan berpengetahuan baik, pengetahuan berdasarkan pendidikan mayoritas responden berpendidikan DIII kebidanan sebanyak 19 orang (57,6%) dengan pengetahuan baik, berdasarkan lama bekerja mayoritas responden lama bekerja > 10 tahun sebanyak 11 orang (33,3%) dengan berpengetahuan baik.
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada bidan untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemberian suntikan vitamin k pada bayi baru lahir melalui pendidikan dan seminar-seminar terbaru yang diadakan oleh organisasi profesi dan aktif dalam mencari informasi tentang pemberian suntikan vitamin k pada bayi baru lahir.
Indonesia sebagai negara berkembang, mempunyai angka kematian bayi (AKB) 41,4 per 1.000 kelahiran hidup (tahun 1997) yang diproyesikan akan menjadi 18 per 1.000 kelahiran hidup (tahun 2025), sehingga perlu upaya yang keras dalam mencapai sasaran tersebut. Salah satu upaya menurunkan AKB adalah dengan mencegah terjadi pendarahan otak pada bayi baru lahir sebagai akibat kekurangan Vitamin K.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan bidan tentang pemberian suntikan vitamin k pada bayi baru lahir di klinik bersalin di Wilayah Kecamatan Medan Periode Mei â Juni Marelan Tahun 2010. Penelitian ini bersifat deskritif dengan menggunakan data primer yaitu dengan membagikan kuesioner sebanyak 33 orang responden.
Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa mayoritas responden berpengetahuan baik sebanyak 22 orang (66,7%), pengetahuan berdasarkan usia mayoritas responden berusia 20-35 tahun sebanyak 12 orang (36,4%) dengan berpengetahuan baik, pengetahuan berdasarkan pendidikan mayoritas responden berpendidikan DIII kebidanan sebanyak 19 orang (57,6%) dengan pengetahuan baik, berdasarkan lama bekerja mayoritas responden lama bekerja > 10 tahun sebanyak 11 orang (33,3%) dengan berpengetahuan baik.
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada bidan untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemberian suntikan vitamin k pada bayi baru lahir melalui pendidikan dan seminar-seminar terbaru yang diadakan oleh organisasi profesi dan aktif dalam mencari informasi tentang pemberian suntikan vitamin k pada bayi baru lahir.
Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | SUPTHELPP |
_ORGANIZATION | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
_PRINTTHISPAGE
Kontributor...
- Hj. Juliani, AMkeb, SST, MARS dan Julita, S.Kep, Ns
, Editor: info@helvetia.ac.id@supthelpp