Path: Top � YYS INSTITUT KESEHATAN HELVETIA � Kesehatan Masyarakat
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN SILALAS KECAMATAN MEDAN BARAT KOTA MEDAN TAHUN 2012
Oleh : NEDCHI FROYENSI SINAGA
Dibuat : , dengan 1 file
Keyword : Diare, Pengetahuan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Url : http://www.helvetia.ac.id
Diare merupakan salah satu penyebab angka kematian dan angka kesakitan tertinggi pada anak, terutama balita. Di dunia terdapat 6 juta balita yang meninggal tiap tahunnya karena penyakit diare termasuk di Indonesia. Sedangkan permasalahan kesehatan seperti diare dapat dicegah bila masyarakatnya dapat menerapkan perilaku sehat. Dari 2 wilayah kerja Puskesmas Glugur Kota, Kelurahan Silalas termasuk salah satu daerah yang cukup tinggi jumlah penderita yang menderita diare, yaitu 135 jiwa (30,68 %) pada balita. Permasalahan yang dikaji adalah adakah hubungan antara kejadian diare pada balita dengan pengetahuan ibu tentang diare dan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga.
Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah semua ibu yang memiliki balita. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki anak balita yaitu 87 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang diare dan 7 pertanyaan untuk mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga yang berhubungan dengan diare. Data yang diperoleh diolah untuk menganalisis hubungan antara variabel dengan menggunakan uji Chi-Square atau exact fisher jika nilai expected kurang dari 5.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengetahuan ibu tentang diare sebagian besar adalah baik sebanyak 56 orang (64,4%) (2) perilaku PHBS responden sebagian besar adalah sehat sebanyak 54 orang (62,1%), (3) sebagian besar balita di Kelurahan Silalas adalah tidak terjadi diare sebanyak 53 orang (60,9%), dan (4) ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita dengan taraf signifikan 0,000 (5) ada hubungan antara PHBS dengan kejadian diare di Kelurahan Silalas dengan taraf signifikan 0,001.
Dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan dan PHBS dengan kejadian diare pada balita. Dengan demikian dapat disarankan kepada Puskesmas, hendaknya program kesehatan masyarakat harus lebih digiatkan lagi dengan melibatkan seluruh unsur tenaga kesehatan sehingga lebih mengenai sasaran dan sesuai dengan tujuan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dan bagi masyarakat diharapkan agar menerapkan PHBS untuk mencegah terjadinya penyakit, terutama penyakit diare.
Diare merupakan salah satu penyebab angka kematian dan angka kesakitan tertinggi pada anak, terutama balita. Di dunia terdapat 6 juta balita yang meninggal tiap tahunnya karena penyakit diare termasuk di Indonesia. Sedangkan permasalahan kesehatan seperti diare dapat dicegah bila masyarakatnya dapat menerapkan perilaku sehat. Dari 2 wilayah kerja Puskesmas Glugur Kota, Kelurahan Silalas termasuk salah satu daerah yang cukup tinggi jumlah penderita yang menderita diare, yaitu 135 jiwa (30,68 %) pada balita. Permasalahan yang dikaji adalah adakah hubungan antara kejadian diare pada balita dengan pengetahuan ibu tentang diare dan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga.
Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah semua ibu yang memiliki balita. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki anak balita yaitu 87 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang diare dan 7 pertanyaan untuk mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga yang berhubungan dengan diare. Data yang diperoleh diolah untuk menganalisis hubungan antara variabel dengan menggunakan uji Chi-Square atau exact fisher jika nilai expected kurang dari 5.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengetahuan ibu tentang diare sebagian besar adalah baik sebanyak 56 orang (64,4%) (2) perilaku PHBS responden sebagian besar adalah sehat sebanyak 54 orang (62,1%), (3) sebagian besar balita di Kelurahan Silalas adalah tidak terjadi diare sebanyak 53 orang (60,9%), dan (4) ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita dengan taraf signifikan 0,000 (5) ada hubungan antara PHBS dengan kejadian diare di Kelurahan Silalas dengan taraf signifikan 0,001.
Dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan dan PHBS dengan kejadian diare pada balita. Dengan demikian dapat disarankan kepada Puskesmas, hendaknya program kesehatan masyarakat harus lebih digiatkan lagi dengan melibatkan seluruh unsur tenaga kesehatan sehingga lebih mengenai sasaran dan sesuai dengan tujuan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dan bagi masyarakat diharapkan agar menerapkan PHBS untuk mencegah terjadinya penyakit, terutama penyakit diare.
Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | OJS 2549-3760 |
_ORGANIZATION | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
_PRINTTHISPAGE
Kontributor...
- Ir. Neni Ekowati Januariana, MPH
Teranguli Sembiring, S.Si., M.Si, Editor: LPPM STIKes Helvetia