GDL

Dalam lingkungan pendidikan modern, metode demonstrasi sering digunakan dalam proses pembelajaran. Metode merupakan salah satu penyebab penurunan hasil belajar. Metode demonstrasi sangat baik dan efisien digunakan dalam proses pembelajaran yang menggunakan peragaan sehingga membuat mahasiswa lebih memahami dan mengerti, sehingga mahasiswa mendapat nilai yang di harapkan.


Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan pupulasi suluruh mahasiswa semester IV Akademi Kebidanan Sehat Medan sebanyak 275 orang. Lalu pengambilan sampel dengan mengambil 25% dari seluruh populasi sehingga berjumlah 68 orang lalu teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Data yang sajikan secara univariat dan bivariat yang menggunakan perhitungan secara chi_square dengan tingkat kemaknaan 0,05.


Hasil penelitian diperoleh distribusi frekuensi pengetahuan dalam menggunakan metode demonstrasi mayoritas baik 59 orang (86,8%), dan minoritas yang berpengatahuan kurang baik 9 (13,2%). Frekuensi hasil belajar mata kuliah ASKEB III mayoritas mendapat nilai baik (B) sebanyak 36 orang (52,9) dan minoritas mendapat nilai kurang (D) sebanyak 5 orang (7,4%). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan chi_square telah didapat niali p_value 0,000 dengan nilai signifikan α 0,05, sehingga dapat di artinya ada pengaruh metode demonstrasi terhadap hasil belajar mahasiswa semester IV pada mata kuliah ASKEB III di Akademi Kebidanan Sehat Medan.


Kesimpulan terdapat pengaruh metode demonstrasi terhadap hasil belajar mahasiswa semester IV pada mata kuliah ASKEB III. Disaran kepada mahasiswa kebidanan dapat meningkatkan hasil belajar tidak pada mata kuliah ASKEB III saja tetapi pada semua mata kuliah dan tidak pada metode demostrasi saja tetapi pada semua metode pengajaran yang lain.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK