GDL

Kebijakan manajemen rumah sakit untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan keperawatan harus didukung antara lain pemberian gaji, insentif, penghargaan, sanksi hukuman, dan pengawasan. Studi awal di Rumah Sakit Haji Djamaluddin Kisaran didapatkan data berdasarkan catatan buku tukar dinas di masing-masing ruangan hampir setiap ruangan setiap bulannya terdapat perawat yang tidak masuk kerja.


Penelitian bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan manajemen terhadap disiplin kerja perawat di Rumah Sakit Haji Djamaluddin Kisaran Kabupaten Asahan Tahun 2012. Populasi adalah seluruh tenaga keperawatan yang ada di Rumah Sakit Haji Djamaluddin Kisaran Kabupaten Asahan sebanyak 35 orang, dan seluruhnya dijadikan sampel. Data dikumpul berupa data primer (kuesioner) dan data sekunder (dokumentasi/literatur) yang relevan dengan penelitian. Data dianalisa menggunakan analisis multivariat lalu dilakukan uji serentak dan uji parsial.


Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh pemberian gaji dengan nilai signifikansi 0,027 <α (0,05); insentif dengan nilai signifikansi 0,001<α (0,05); penghargaan dengan nilai signifikansi 0,045<α (0,05); sanksi hukuman dengan nilai signifikansi 0,022<α (0,05); dan pengawasan dengan nilai signifikansi 0,019<α (0,05) terhadap disiplin kerja perawat di Rumah Sakit Haji Djamaluddin Kisaran Kabupaten Asahan Tahun 2012.


Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa ada pengaruh kebijakan manajemen terhadap disiplin kerja perawat di Rumah Sakit Haji Djamaluddin Kisaran Kabupaten Asahan Tahun 2012. Disarankan kepada Manajemen Rumah Sakit Haji Djamaluddin Kisaran memberikan gaji minimal sesuai dengan Upah Minimum Regional Kabupaten Asahan. Kepada tenaga keperawatan hendaknya lebih meningkatkan disiplin kerja di bidang pelayanan kesehatan kepada seluruh pasien tanpa membeda-bedakan status pasien sehingga pelayanan kesehatan yang diterima pasien benar-benar sudah optimal.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK