Path: Top � YYS AKBID HELVETIA PEKANBARU
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS REJOSARI
Oleh : Rika Istawati, SST, M.Kes (akbid_helvetia@yahoo.com)
Dibuat : , dengan 1 file
Keyword : Hubungan, Lingkungan Fisik Rumah, Pneumonia, Balita
Url : http://helvetia.ac.id
Pneumonia adalah suatu inflamasi pada parenkhin paru. Di Indonesia angka kematian pneumonia pada balita diperkirakan sekitar 6/1000 balita atau 150.000 balita pertahun. Angka kasus pneumonia pada balita di Provinsi Riau pada tahun 2011 adalah 13,2%. Di kota Pekanbaru angka kejadian pneumonia pada balita sebesar 1.672 balita. Kejadian pneumonia Rejosari yaitu berjumlah 855 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas rejosari. Dalam penelitian jenis penelitiannya yaitu analitik dengan desain cross secsional. Jumlah populasi yaitu 956 balita dan jumlah sampel sebanyak 91 responden yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Jenis pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer, data sekunder dan menggunakan instrument penelitian kuesioner. Langkah-langkah pengolahan data yaitu editing, coding, processing, tabulasi dan cleaning. Analisis data meliputi univariat dan bivariate (Chi Square α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa p value α 0,05 ada hubungan antara lantai rumah dengan kejadian pneumonia (P=0,002, OR= 4,415) ada hubungan antara ventilasi dengan kejadian pneumonia (P= 0,048, OR= 2,167) ada hubungan antara kepadatan hunian rumah dengan kejadian pneumonia (P= 0,005, OR=3,338). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lantai rumah, ventialsi rumah dan kepadatan hunian merupakan faktor resiko terjadinya sumber tumbuhnya bibit kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Untuk penelitian yang lain hendaknya lebih mengkaji lagi faktor lain yang dapat mempengaruhi pneumonia balita.
Deskripsi Alternatif :Pneumonia adalah suatu inflamasi pada parenkhin paru. Di Indonesia angka kematian pneumonia pada balita diperkirakan sekitar 6/1000 balita atau 150.000 balita pertahun. Angka kasus pneumonia pada balita di Provinsi Riau pada tahun 2011 adalah 13,2%. Di kota Pekanbaru angka kejadian pneumonia pada balita sebesar 1.672 balita. Kejadian pneumonia Rejosari yaitu berjumlah 855 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas rejosari. Dalam penelitian jenis penelitiannya yaitu analitik dengan desain cross secsional. Jumlah populasi yaitu 956 balita dan jumlah sampel sebanyak 91 responden yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Jenis pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer, data sekunder dan menggunakan instrument penelitian kuesioner. Langkah-langkah pengolahan data yaitu editing, coding, processing, tabulasi dan cleaning. Analisis data meliputi univariat dan bivariate (Chi Square α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa p value α 0,05 ada hubungan antara lantai rumah dengan kejadian pneumonia (P=0,002, OR= 4,415) ada hubungan antara ventilasi dengan kejadian pneumonia (P= 0,048, OR= 2,167) ada hubungan antara kepadatan hunian rumah dengan kejadian pneumonia (P= 0,005, OR=3,338). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lantai rumah, ventialsi rumah dan kepadatan hunian merupakan faktor resiko terjadinya sumber tumbuhnya bibit kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Untuk penelitian yang lain hendaknya lebih mengkaji lagi faktor lain yang dapat mempengaruhi pneumonia balita.
Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | SUPTHELPP |
_ORGANIZATION | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
_PRINTTHISPAGE
Kontributor...
- , Editor: lppmstikes@helvetia.ac.id@supthelpp