GDL

Salah satu upaya untuk mengurangi tingkat kematian ibu dan anak pada saat bersalin yaitu meningkatkan keterampilan bidan dalam menolong persalinan dengan menggunakan alat bantu seperti partograf. Partograf yaitu alat bantu yang digunakan selama fase aktif persalinan. Survei awal yang dilakukan pada bulan juli 2014 dari 32 bidan PTT dan PNS terdapat 13 orang bidan yang tidak menggunakan partograf disebabkan peraturan saat ini tidak mengharuskan untuk menggunakan partograf dalam memantau kemajuan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan bidan tentang penggunaan partograf dengan proses kelancaran persalinan di Puskesmas Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah responden yaitu Bidan PTT dan PNS yang bekerja di Puskesmas Panei Tongah sebanyak 32 responden. Instrumen yang digunakan merupakan lembar kuesioner yang terdiri dari 12 pertanyaan tentang pengetahuan bidan terhadap proses kelancaran persalinan ditemukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan bidan terhadap proses kelancaran persalinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan bidan tentang penggunaan partograf adalah baik (47%), cukup (47%), kurang (6%) dan proses kelancaran persalinan adalah lancar (41%), tidak lancar (59%). Dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan bidan tentang penggunaan partograf dengan proses kelancaran persalinan dengan taraf signifikan pengetahuan bidan dengan proses kelancaran persalinan sig-p (0.016) sig-α (0.05) secara kualitatif dapat dinyatakan bahwa kedua variabel mempunyai hubungan. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pengetahuan bidan tentang penggunaan partograf berpengaruh kuat terhadap proses kelancaran persalinan.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK