GDL

Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang ikut menentukan keberhasilan, yakni pengaturan proses belajar mengajar dan pengajaran itu sendiri, dan keduanya mempunyai saling ketergantung satu sama lain. Melalui model mengajar, pengajar merangsang serta meningkatkan jalannya proses belajar. Dari survei awal yang dilakukan oleh peneliti. Dari 59 orang mahasiswa mendapat nilai IP > 3,50 (20%), IP 3,10-3,49 (16%), < 3,09 (64%). Ini menunjukkan penerapan pengajaran langsung belum baik. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan model pengajaran langsung atau direct instruction dengan hasil indeks prestasi mahasiswa D3 kebidanan semester I kelas A di Akademi Kebidanan Sehat Tahun 2013.


Desain ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan sejauh mana model pengajaran langsung berkaitan dengan hasil indeks prestasi mahasiswa. Populasi ini adalah seluruh mahasiswa kelas A Tahun ajaran 2012-2013 D3 Akademi Kebidanan Sehat, dengan sampel 59 orang (total sampling), dengan alat ukur kuesioner dan dilakukan uji chi-square.


Hasil penelitian adalah mayoritas model pengajaran langsung cukup sebanyak 37 responden (62,7%), model pengajaran baik sebanyak 20 responden (33,9%), model pengajaran langsung kurang sebanyak 2 responden (3,4%) . Hasil uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 df = 4 diperoleh nilai Asymp.Sig (2-sided) pada person chi-square = 0,000 < dari 0,05 secara kualitatif dapat dinyatakan bahwa kedua variabel mempunyai hubungan yang kuat.


Kesimpulan penelitian ini bahwa model pengajaran langsung berhubungan kuat dengan indeks prestasi. Di harapkan dosen mengajar menggunakan model pengajaran langsung agar indeks prestasi mahasiswa meningkat.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK