Path: Top � YYS INSTITUT KESEHATAN HELVETIA � D4 Kebidanan
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH ASKEB III (NIFAS) DENGAN PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DI AKBID SEHAT MEDAN TAHUN 2012
Oleh : RINI WARISSA
Dibuat : , dengan 1 file
Keyword : Problem Solving, Hasil Belajar, Askeb III (Nifas), Peningkatan
Url : http://www.helvetia.ac.id
Metode Problem Solving adalah suatu metode mengajar yang menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan. Penggunaan metode Problem Solving dalam perencanaan menggajar dapat menciptakan suasana yang lebih aktif. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di akbid hasil belajar pada mata kuliah Askeb III (Nifas) Rendah. Mahasiswa juga mengatakan kalau mereka bosan dengan gaya mengajar dosen yang terlalu monoton menggunakan ceramah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar Askeb III (Nifas) melalui penerapan metode Problem Solving di Akbid Sehat medan Tahun 2012. Mendapatkan bukti â bukti bahwa penerapan metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar Askeb III (Nifas).
Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Reasaerch). Jenis tindakan dalam penelitian ini adalah pnerapan metode Problem Solving. Jumlah Popolasi 275 orang. Jumlah Sampel adalah 65 orang dan teknik pengambilan sampel adalah Random Sampling. Adapun cara yang digunakan dalam Random Sampling adalah cara undian.
Hasil penelitian aktivitas mengajukan pertanyaaan Siklus I berjumlah 6,10% dan Siklus II berjumlah 21,53 %. Menjawab pertanyaan Siklus I berjumlah 4, 61% dan Siklus II berjumlah 13,84%. Memperhatikan penjelasan dosen pada siklus I 60,76% Siklus II berjumlah 89,3%. Diskusi Siklus I berjumlah 67,8 dan siklus II berjumlah 89,9%.Diskusi kelas pada Siklus I berjumlah 73,84% dan siklus 97,69%. Hasil observasi keaktifan mahasiswa mengikuti pembelajaran Askeb III (Nifas) kategori sangat aktif Siklus I 0%, Siklus II berjumlah 0,75%. Kategori aktif pada siklus I berjumlah 2,32% dan Siklus II 25,4%. Kategori cukup aktif pada Siklus I berjumlah 29,23% pada Siklus II berjumlah 55,35%. Kategori kurang aktif pada Siklus I berjumlah 46,7% dan pada Siklus II 16,2%. Kategori sangat tidak aktif pada Siklus I berjumlah 22,3% dan Siklus II berjumlah 2,3%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan metode Problem Solving untuk meningkatkan hasil belajar Askeb III (Nifas) pada mata pada mahasiswi kelas 2C telah berhasil, hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan kenaikan nilai rata â rata pada setiap Siklus, yaitu siklus I sebesar 62,3 dan Siklus II sebesar 78,2
Metode Problem Solving adalah suatu metode mengajar yang menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan. Penggunaan metode Problem Solving dalam perencanaan menggajar dapat menciptakan suasana yang lebih aktif. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di akbid hasil belajar pada mata kuliah Askeb III (Nifas) Rendah. Mahasiswa juga mengatakan kalau mereka bosan dengan gaya mengajar dosen yang terlalu monoton menggunakan ceramah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar Askeb III (Nifas) melalui penerapan metode Problem Solving di Akbid Sehat medan Tahun 2012. Mendapatkan bukti â bukti bahwa penerapan metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar Askeb III (Nifas).
Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Reasaerch). Jenis tindakan dalam penelitian ini adalah pnerapan metode Problem Solving. Jumlah Popolasi 275 orang. Jumlah Sampel adalah 65 orang dan teknik pengambilan sampel adalah Random Sampling. Adapun cara yang digunakan dalam Random Sampling adalah cara undian.
Hasil penelitian aktivitas mengajukan pertanyaaan Siklus I berjumlah 6,10% dan Siklus II berjumlah 21,53 %. Menjawab pertanyaan Siklus I berjumlah 4, 61% dan Siklus II berjumlah 13,84%. Memperhatikan penjelasan dosen pada siklus I 60,76% Siklus II berjumlah 89,3%. Diskusi Siklus I berjumlah 67,8 dan siklus II berjumlah 89,9%.Diskusi kelas pada Siklus I berjumlah 73,84% dan siklus 97,69%. Hasil observasi keaktifan mahasiswa mengikuti pembelajaran Askeb III (Nifas) kategori sangat aktif Siklus I 0%, Siklus II berjumlah 0,75%. Kategori aktif pada siklus I berjumlah 2,32% dan Siklus II 25,4%. Kategori cukup aktif pada Siklus I berjumlah 29,23% pada Siklus II berjumlah 55,35%. Kategori kurang aktif pada Siklus I berjumlah 46,7% dan pada Siklus II 16,2%. Kategori sangat tidak aktif pada Siklus I berjumlah 22,3% dan Siklus II berjumlah 2,3%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan metode Problem Solving untuk meningkatkan hasil belajar Askeb III (Nifas) pada mata pada mahasiswi kelas 2C telah berhasil, hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan kenaikan nilai rata â rata pada setiap Siklus, yaitu siklus I sebesar 62,3 dan Siklus II sebesar 78,2
Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | OJS 2549-3760 |
_ORGANIZATION | |
Nama Kontak | Alfiansyah, S.Kom., M.Kom |
Alamat | Kapten Sumarsono |
Kota | Medan |
Daerah | Sumutara Utara |
Negara | Indonesia |
Telepon | +62 852-7055-6169 |
Fax | Not Available |
E-mail Administrator | fiandeal@yahoo.com |
E-mail CKO | fiandeal@yahoo.com |
_PRINTTHISPAGE
Kontributor...
- Darwin Syamsul, S.si, M.Si, Apt
Dr. Srie Faizah Lisnasari, M.Si, Editor: LPPM STIKes Helvetia