GDL

Dalam hal efektifitas kepemimpinan, paradigma yang lebih mendekati kebenaran ilmiah yang didukung oleh pengalaman parapraktisi mengatakan bahwa efektifitas kepemimpinan seseorang di landsasi dengan modal bakat yang dibawa sejaklahir akan tetapi ditumbuhkan dan dikembangkan melalui dua jalur, yaitu adanya kesempatan untuk menduduki jabatan pimpinan dan tersedianya kesempatan yang cukup luas menempuh pendidikan dan latihan kepemimpinan.


Penelitian ini menggunakan metode deskriptip korelatif, dengan menggunakan cross sectional. Lokasi penelitian di puskesmas stabat lama kecamatan wampum kabupaten langkat, dengan populasi dan sampel 53 orang. Menggunakan data primer dan sekunder, dengan tehnik analisa data regresi linear berganda.


Hasil penelitian dimana konsiderasi mayoritasnya tidak baik sebanyak 41 orang (77.4%) dan minoritasnya baik sebanyak 5 orang (9.4%). Struktur ini yoritasnya tidak baik sebanyak 39 orang (73.6%) dan minoritasnya baik tidak ada (0). Penyelenggaran pelayanan kesehatan yaitu pasien mayoritasnya yang menyatakan tidak sbanyak 43 orang (81.1%), dan yang menyatakan tidak 10 orang (18.9%). Manajemen dan organisasi mayoritas cukup sebanyak 29 orang (54.7%) dan minoritasnya baik sebanyak 6 orang (11.3%).


Dari kesimpulan diatas bahwa gaya kepemimpinan konsiderasi ada hubungannya dan gaya struktur ini sia-sia ada hubungannya terhadap pasien sedangkan manajemen dan organisasi tidak ada hubungannya. Dan disarankan kepada kepemimpinan memberikan masukan dan informasi kepada masyarakat.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK