Path: TopYYS AKBID HELVETIA PEKANBARU

PERSEPSI AKSEPTOR KB TENTANG ALAT KONTRASEPSI IUD DI RUMAH BERSALIN JAMBU MAWAR PEKANBARU

Journal from SUPTHELPP /
Oleh : Silvia Nova, SST, M.Kes (akbid_helvetia@yahoo.com)
Dibuat : , dengan 1 file

Keyword : Persepsi Akseptor KB, Alat Kontrasepsi IUD
Url : http://helvetia.ac.id

IUD merupakan alat kontrasepsi jangka panjang (5-10 tahun) bila dibandingkan pil dan suntik, merupakan alat kontrasepsi yang memerlukan pemeriksaan dalam dan tidak menganggu senggama. Berdasarkan hasil data yang diperoleh di dinas kesehatan kota Pekanbaru jumlah Akseptor KB yang menggunakan IUD sebanyak 3,9 % dari sekian persen peserta KB lainnya. Dari hasil study pendahuluan yang dilakukan di Rumah Bersalin Jambu Mawar dengan melakukan pengisian angket kepada akseptor KB dapat diketahui bahwa 100 dari akseptor enggan menngunakan alat kontrasepsi IUD dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi. Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui persepsi akseptor KB tentang alat kontrasepsi IUD. Peneltian ini menggunakan desain penelitiian deskriptif, penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin Jambu Mawar dengan populasi 1890 maka di dapatkan jumlah sample 100 orang uang menggunakan teknik “accidental sampling”. Data yang didapat berdasarkan pengisian angket. Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi IUD ialah kurang (80%) dan minoritas baik hanya 20 orang (20%) tentang alat kontrasepsi IUD. Namun beberapa hal yang disarankan bagi ibu akseptor KB pil dan suntik dan ibu yang tidak menggunakan alat kontrasepsi di Rumah Bersalin Jambu Mawar ialah diharapkan untuk dapat menambah informasi dan pengetahuan tentang alat kontrasepsi IUD dari tenaga kesehatan maupun dari media massa sehingga ketika menggunakan metode ini mereka benar-benar telah memahaminya.

Deskripsi Alternatif :

IUD merupakan alat kontrasepsi jangka panjang (5-10 tahun) bila dibandingkan pil dan suntik, merupakan alat kontrasepsi yang memerlukan pemeriksaan dalam dan tidak menganggu senggama. Berdasarkan hasil data yang diperoleh di dinas kesehatan kota Pekanbaru jumlah Akseptor KB yang menggunakan IUD sebanyak 3,9 % dari sekian persen peserta KB lainnya. Dari hasil study pendahuluan yang dilakukan di Rumah Bersalin Jambu Mawar dengan melakukan pengisian angket kepada akseptor KB dapat diketahui bahwa 100 dari akseptor enggan menngunakan alat kontrasepsi IUD dikarenakan kurangnya pengetahuan dan informasi. Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui persepsi akseptor KB tentang alat kontrasepsi IUD. Peneltian ini menggunakan desain penelitiian deskriptif, penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin Jambu Mawar dengan populasi 1890 maka di dapatkan jumlah sample 100 orang uang menggunakan teknik “accidental sampling”. Data yang didapat berdasarkan pengisian angket. Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi IUD ialah kurang (80%) dan minoritas baik hanya 20 orang (20%) tentang alat kontrasepsi IUD. Namun beberapa hal yang disarankan bagi ibu akseptor KB pil dan suntik dan ibu yang tidak menggunakan alat kontrasepsi di Rumah Bersalin Jambu Mawar ialah diharapkan untuk dapat menambah informasi dan pengetahuan tentang alat kontrasepsi IUD dari tenaga kesehatan maupun dari media massa sehingga ketika menggunakan metode ini mereka benar-benar telah memahaminya.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK

PropertiNilai Properti
ID PublisherSUPTHELPP
_ORGANIZATION
Nama KontakAlfiansyah, S.Kom., M.Kom
AlamatKapten Sumarsono
KotaMedan
DaerahSumutara Utara
NegaraIndonesia
Telepon+62 852-7055-6169
FaxNot Available
E-mail Administratorfiandeal@yahoo.com
E-mail CKOfiandeal@yahoo.com

_PRINTTHISPAGE

Kontributor...

  • , Editor: lppmstikes@helvetia.ac.id@supthelpp