GDL

Diare merupakan masalah kesehatan terutama pada balita baik di tingkat global, regional maupun nasional. Pada tingkat global, diare menyebabkan 16% kematian, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pneumonia, sedangkan pada tingkat regional (negara berkembang), diare menyumbang sekitar 18% kematian balita dari 3.070 juta balita. Di Indonesia, diare menjadi penyebab utama kematian pada balita, yaitu 25,2%, lebih tinggi dibanding pneumonia, 15,5%.




Penelitian bersifat deskriptif analitik. Populasi penelitian ini adalah seluruh jumlah masyarakat sebanyak 112 KK orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square.




Hasil uji statistik chi-square konsumsi air minum diperoleh nilai signifikansinya 0.002 < a 0,005 dengan arti ada hubungan komsumsi air bersih dengan kejadian diare. Hasil uji statistik chi-square jenis jamban diperoleh nilai signifikansinya 0.000 lebih kecil dari a 0,005 dengan arti ada hubungan jenis jamban dengan kejadian diare, hasil uji statistik chi-square cuci tangan diperoleh nilai signifikansinya 0.000 lebih kecil dari a 0,005 dengan arti ada hubungan cuci tangan dengan kejadian diare.




Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa perilaku hidup bersih dan sehat berhubungan dengan kejadian diare. Disarankan kepada masyarakat hendaknya masyarakat lebih memperhatikan kesehatan diri dan linkungan agar dapat terhindar dari berbagai penyakit.

Copyrights : Copyright � 2001 by JURNAL KESEHATAN ONLINE Helvetia. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK