Path: TopYYS AKBID HELVETIA PEKANBARU

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ANTE NATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBAN SARI KECAMATAN RUMBAI PEKANBARU TAHUN 2009

Undergraduate Theses from SUPTHELPP /
Oleh : WIRA EKDENI AIFA (akbidpku@helvetia.ac.id)
Dibuat : , dengan 1 file

Keyword : Antenatal care, sikap ibu hamil
Url : http://helvetia.ac.id/library

Mortalitas dan morbiditas wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar dan berkembang. Menanggapi masalah kematian ibu yang demikian besar, tahun 1989 untuk pertama kalinya di tingkat internasional diadakan konferensi tentang kematian ibu di Nairobu, Kenya. Tahun 1994 diadakan pula International Conferene on Population and Development (ICPD) di Kairo, Mesir, yang menyatakan bahwa kebutuhan kesehatan reproduksi pria dan wanita sangat vital bagi pembangunan sosial dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Pelayanan kesehatan tersebut dinyatakan sebagai bagian intergral dari pelayanan dasar yang akan terjangkau oleh masyarakat. Didalamnya termasuk pelayanan kesehatan ibu yang berupaya agar setiap ibu hamil dapat melalui kehamilan dan persalinan dengan selamat (Saifudin, 2003).

Saat ini angka kematian ibu (AKI) dan neonatal di Indonesia masih tinggi. Menurut Survey Kesehatan Dasar Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007 angka kematian ibu adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan target Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) anak pada tahun 2000 yaitu 213 per 100.000 kelahiran hidup, maka hasil yang dicapai belum sesuai dengan yang diharapkan. Tingginya AKI di Indonesia tersebut erat kaitannya dengan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan reproduksi dan pemeriksaan kesehatan selama kehamilan (Widodo, Angraini, Halim, et al, 2005).

Deskripsi Alternatif :

Mortalitas dan morbiditas wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar dan berkembang. Menanggapi masalah kematian ibu yang demikian besar, tahun 1989 untuk pertama kalinya di tingkat internasional diadakan konferensi tentang kematian ibu di Nairobu, Kenya. Tahun 1994 diadakan pula International Conferene on Population and Development (ICPD) di Kairo, Mesir, yang menyatakan bahwa kebutuhan kesehatan reproduksi pria dan wanita sangat vital bagi pembangunan sosial dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Pelayanan kesehatan tersebut dinyatakan sebagai bagian intergral dari pelayanan dasar yang akan terjangkau oleh masyarakat. Didalamnya termasuk pelayanan kesehatan ibu yang berupaya agar setiap ibu hamil dapat melalui kehamilan dan persalinan dengan selamat (Saifudin, 2003).

Saat ini angka kematian ibu (AKI) dan neonatal di Indonesia masih tinggi. Menurut Survey Kesehatan Dasar Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007 angka kematian ibu adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan target Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) anak pada tahun 2000 yaitu 213 per 100.000 kelahiran hidup, maka hasil yang dicapai belum sesuai dengan yang diharapkan. Tingginya AKI di Indonesia tersebut erat kaitannya dengan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan reproduksi dan pemeriksaan kesehatan selama kehamilan (Widodo, Angraini, Halim, et al, 2005).

Beri Komentar ?#(0) | _BOOKMARK

PropertiNilai Properti
ID PublisherSUPTHELPP
_ORGANIZATION
Nama KontakAlfiansyah, S.Kom., M.Kom
AlamatKapten Sumarsono
KotaMedan
DaerahSumutara Utara
NegaraIndonesia
Telepon+62 852-7055-6169
FaxNot Available
E-mail Administratorfiandeal@yahoo.com
E-mail CKOfiandeal@yahoo.com

_PRINTTHISPAGE

Kontributor...

  • , Editor: info@helvetia.ac.id@supthelpp