GDL

Menurut badan kesehatan dunia (WHO) diperkirakan 4,2 juta abortus terjadi setiap tahun di Asia Tenggara, dan sebanyak 1,5 juta jiwa di Indonesia. Aborus adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberikan kesempatan untuk tumbuh. Abortus merupakan salah satu masalah kesehatan yang menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi usia, paritas dan pekerjaan ibu hamil dengan kejadian abortus, dan hubungan usia, paritas dan pekerjaan ibu hamil dengan kejadian abortus di RSU Haji Medan Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode desain penelitian survei analitik dengan pendekatan croos sectional, peneliti mengambil sampel menggunakan total population yaitu populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami abortus sebanyak 90 ibu hamil, data yang dilakukan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Dari hasil penelitian ini, usia 20-35 tahun sebanyak 41 ibu hamil, paritas primipara sebanyak 34 ibu hamil dan pekerjaan IRT sebanyak 50 ibu hamil, sedangkan dengan tingkat kepercayaan 95% dengan α = 0,05 dan P = 0,0014. Maka diperoleh hasil bahwa ada hubungan usia dengan kejadian abortus, α = 0,05 dan P = 0,025. Maka diperoleh hasil bahwa ada hubungan paritas dengan kejadian abortus, α = 0,05 dan P = 0,010. Maka diperoleh hasil bahwa ada hubungan pekerjaan dengan kejadian abortus di RSU Haji Medan Tahun 2013.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark