GDL

Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Di indonesia angka pemakaian kontrasepsi tertinggi adalah kontrasepsi suntikan, efek samping yang sering terjadi adalah gangguan menstruasi seperti Hipermenorea. Untuk mengurangi atau mencegah gangguan menstruasi yang terjadi penting dimiliki adanya suatu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang kb suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi pada akseptor KB. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah suvei analitik yang merupakan penelitian yang mencoba menggalih bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi dengan pendekatan cross sectional. Sampel seluruh ibu yang menggunakan KB suntik 3 bulan diklinik Nurlaini tahun 2013 sebanyak 40 responden dari seluruh populasi dengan menggunakan data primer. Uji analisis yang digunakan adalah chi- square. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 40 responden yang menggunakan KB suntik 3 bulan, terdapat pengetahuan kurang sebanyak 26 responden (65,0%) yang berpengetahuan cukup sebanyak 9 responden (22,5%) dan berpengetahuan baik sebanyak 5 responden (12,5%), yang ada gangguan menstruasi sebanyak 31 responden (77,5%) dan yang tidak ada gangguan menstruasi sebanyak 9 responden (22,5%). Dari hasil uji chi-square diperoleh p sign (0,002) <α (0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan ibu tentang KB suntik 3 bulan dengan gangguan menstruasi pada akseptor KB. Diharapkan kepada ibu yang menggunakan KB suntik 3 bulan untuk meningkatkan pengetahuan tentang informasi yang belum diketahui atau kurang dimengerti tentang alat kontrasepsi 3 bulan dengan mencari informasi kepada tenaga kesehatan maupun keluarga. Dan diharapkan kepada tenaga kesehatan terutama bidan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penyuluhan kesehatan mengenai penggunaan KB suntik 3 bulan.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark