GDL

Dinegara-negara ASEAN mencapai 31 per 1000 kelahiran hidup. Angka itu 5,2 kali lebih tinggi dibandingkan Malaysia. Juga, 1,2 kali lebih tinggi dibandingkan Filipina dan 2,4 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan Thailand. Tetanus merupakan salah satu infeksi yang berbahaya karena mempengaruhi sistem urat syaraf dan otot. Dimana gejala tetanus umumnya diawali dengan kejang otot rahang (dikenal juga dengan trismus atau kejang mulut) bersamaan dengan timbulnya rasa sakit dan kaku di otot leher, bahu atau punggung. Neonatal tetanus umumnya terjadi pada bayi baru lahir. Jenis penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan pemberian imunisasi tetanus toxoid di PBM Rosdiana Br.Damanik Am.Keb Medan Tahun 2014. Pengambilan sampel diambil menggunakan teknik populasi yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel, penelitian ini menggunakan data primer dan skunder dengan menggunakan chi-square. Berdasarkan hasil penelitian dari 35 responden mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 18 responden (51,4%) dimana yang melakukan imunisasi Tetanus Toxoid sebanyak 5 responden (14,3%) dan yang tidak melakukan sebanyak 13 responden (37,1%). Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan pemberian imunisasi tetanus toxoid dibuktikan dengan nilai p (0,023) < nilai (0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan pemberian imunisasi tetanus toxoid di PBM Rosdiana Br.Damanik Am.Keb Medan Tahun 2014. Oleh sebab itu disarankan kepada tenaga kesehatan di PBM Rosdiana Br.Damanik Am.Keb lebih meningkatkan penyuluhan tentang imunisasi tetanus toxoid dan diharapkan juga pada ibu hamil agar mau melakukan pemberian imunisasi tetanus toxoid.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark