GDL

Berdasarkan data Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa pada wanita usia 15-49 tahun dengan status kawin, terdapat 15,5% tidak pernah menggunakan KB, 59,3% menggunakan metode KB modern (implan, MOW, MOP, IUD, kondom, suntikan dan pil), 0,4% menggunakan metode KB tradisional (MAL, kalender, senggama terputus, dan lainnya), dan 24,7% pernah melakukan KB. Kurangnya pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Eksklusif dan manfaatnya sebagai alat kontrasepsi alami membuat penggunaan KB MAL di masyarakat masih sangat rendah. Sehingga peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Eksklusif sebagai KB MAL.
Jenis penelitian ini adalah survei analitik yang menggunakan metode pendekatan cross sectional
dengan total populasi sebanyak 83 responden. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sempel menggunakan teknik total population yaitu dengan menggunakan seluruh populasi sebagai sempel sebanyak
83 responden yang di uji secara statistik dengan menggunakan uji Chi-Square.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di dapatkan dari 83 responden mayoritas ibu menyusui berpengetahuan cukup tentang asi eksklusif sebanyak 43 orang (51,8%) dan minoritas responden
berpengetahuan baik sebanyak 17 orang (20,5%). Untuk penggunaan metode KB MAL, dari 83 responden
mayoritas responden tidak menggunakan KB MAL sebanyak 69 orang (83,1%) dan minoritas responden yang menggunakan KB MAL sebanyak 14 orang (16,9%).
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa dari hasil uji Cji-Square yang dilakukan dengan
menggunakan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai sign p (0,040) <α=0,005 sehingga ada hubungan antara pengetahuan ibu menyusui tentang asi eksklusif dengan penggunaan metode kb mal. Oleh sebab itu, di sarankan kepada ibu-ibu yang menyusui untuk meningkatkan pengetahuannya tentang asi eksklusif sebagai kb mal melalui media masa, maupun tenaga kesehatan.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark