GDL

Implant merupakan kontrasepsi jenis lain yang bersifat hormonal, dan dimasukan kebawah kulit, dimasukan lewat lengan atas melalui insisi kecil, dan dibiarkan didalam kulit. Menurut data World Health Organization (WHO) Tahun 2013, negara pemakaian implant terbanyak adalah Norwai (3,3)%, Kenya (1,9)%, dan Madagastar (1,5)%. Data dari negara ASEAN tahun 2013 jumlah yang paling banyak menggunakan KB Implant yaitu Negara indonesia (2,8)%, Thailand (0,8)%, dan negara yang paling sedikit menggunakan KB implant Yaitu Negara Vietnam(0,1)%. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain cross sectional dengan menggunakan data primer dengan pengambilan data melalui pembagian kuesioner, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memakai alat kontrasepsi implant dimana populasi dalam penelitian ini 38 responden dan seluruhnya dijadikan sampel diklinik Siti Hajar pada bulan Januari- Mei 2012. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 38 responden diklinik Siti Hajar tahun 2012 yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak 20 responden (52,6%) berpengetahuan kurang sebanyak 10 responden(26,3%), berpengetahuan cukup sebanyak 9 responden (23,6%), berpengetahuan baik 1responden (2,63%) dan berat badan tetap sebanyak 18 responden(47,3%). Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% dengan α = 0,05 diperoleh ρ = 0,004<0,05, yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu tentang penggunaan alat kontrasepsi implan dengan perubahan berat badan diklinik Siti Hajar tahun 2012. Kesimpulanya masih banyak ibu yang kurang mendapatkan informasi dalam pemakaian alat kontrasepsi implan yang salah satu efek sampingnya adalah perubahan berat badan khususnya ibu yang berpengetahuan kurang. Diharapkan kepada ibu yang menggunakan alat kontrasepsi implan agar lebih aktif mencari informasi yang berhubungan tentang penggunaan alat kontrasepsi implant.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark