GDL

World Health Organization (WHO), menjelaskan bahwa ASI eksklusif adalah pemberian asi saja tanpa tambahan cairan lain sebelum mencapai usia enam bulan. Berdasarkan hasil penelitian,di ketahui bahawa pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan merupakan cara yang optimal dalam pemberian makanan pada bayi. Setelah 6 bulan, biasanya bayi membutuhkan lebih banyak zat besi dan seng. Ketika inilah,nutrisi tambahan bisa diperoleh dari makanan padat dengan porsi yang sedikit.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang asi eksklusif, pemberian asi eksklusif, dan hubungan pengetahuan ibu tentang asi eksklusif dengan pemberian asi eksklusif pada bayi baru lahir di Klinik Bersalin Bunda Patimah Andan Sari Marelan Medan Terjun.
Peelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui yang memiliki bayi baru lahir sebanyak 35 penelti mengambil sampel dengan menggunakan total sampling.
Dari hasil penelitian dengan uji chi-squre terhadap hubungan pengetahuan ibu tentang ASI Ekslusif dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Baru Lahir maka didapatkan hasil dari 35 responden 25 reponden (71,4%) berpengetahuan kurang,ibu yang berpengetahuan cukup 7 responden (20,0%),ibu yang berpengetahuan baik 3 responden (8,6%),dan minoritas ibu menyusui yang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 11 responden (31,4%). Dari hasil uji-chi-square membuktikan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberiann ASI eksklusif diperoleh nilai sig-p (0,003) < sig α (0,005). Maka diperoleh hasil bahwa ada hubungan pengetahuan ibu tentang asi eksklusif dengan pemberian asi eksklusif di Klinik Bersalin Bunda Patimah Andan Sari Pasar 6 Marelan Medan Terjun Tahun 2015

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark