GDL

Menjaga tali pusat bayi agar selalu tetap kering adalah langkah awal yang harus diperhatikan untuk seorang ibu, karena pusat yang tidak dirawat dengan baik akan menjadi tempat pembiakan kuman. Akibatnya, pusat bisa terkena infeksi. Menurut Riskesdas 2013, cara perawatan tali pusat pada anak umur 0-59 bulan dengan tidak diberi apa-apa sebesar 24,1%, diberi betadine/alkohol sebesar 68,9 %, dan diberi obat tabur sebesar 1,6 %. Perawatan tali pusat yang benar pada bayi adalah dengan tidak membubuhkan apapun pada pusat bayi. Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir. Desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas. Sampel adalah seluruh populasi dengan menggunakan total population yaitu sebanyak 34 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian berdasarkan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dan nilai α=0,05 maka di ketahui p=0,002<0,05. Dari hasil uji dikatakan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu nifas dengan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu nifas dengan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir. Agar ibu nifas meningkatkan pengetahuannya diharapkan kepada tenaga kesehatan agar melakukan penyuluhan mengenai perawatan tali pusat sehingga ibu di daerah tersebut berpengetahuan lebih baik lagi

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark