GDL

Indonesia merupakan negara yang besar jumlah penduduknya. Dalam mengatasi hal tersebut pemerintah melakukan segala upaya untuk mengurangi kepadatan penduduk, salah satu cara menanggulangi masalah tersebut adalah dengan menggunakan KB yang dapat digunakan pada waktu yang panjang bagi PUS seperti IUD. Tetapi di Indonesia peserta KB IUD hanya 11,41 % persentase ini lebih rendah dari peserta KB suntik dan pil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasangan usia subur tentang KB dengan keikutsertaan menjadi peserta KB IUD di Desa Serbajadi Kecamatan Sunggal tahun 2012.
Desain penelitian ini menggunakan explanatory research. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 418 pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB. Dalam penelitian ini jumlah sampel diambil dengan rumus Slovin yaitu sebanyak 81 sampel dan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan analisa data dengan nilai correlation r = 0,383 hubungan kuat, dimana r tabel = 0,220. Jadi r htg > r tbl.
Hasil penelitian dari 81 responden mayoritas pasangan usia subur berpengetahuan cukup sebanyak 41 responden (50,6%) dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 11 responden (13,6%) dengan yang tidak menjadi peserta KB IUD sebanyak 56 reponden (69,1%) dan yang menjadi peserta KB IUD sebanyak 25 responden (30,9%).
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan pasangan usia subur tentang KB dengan keikutsertaan menjadi peserta KB IUD di Desa Serbajadi Kecamatan Sunggal Tahun 2012. Diharapkan kepada pemerintahan Desa Serbajadi dengan isntansi yang terkait untuk meningkatkan peran serta masyarakat untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai KB IUD.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark