GDL

Program pelayanan keluarga berencana mempunyai arti penting dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas. Di Indonesia angka pemakaian kontrasepsi tertinggi adalah kontrasepsi suntikan, dan efek samping yang sering terjadi adalah gangguan menstruasi seperti amenorea. Untuk mengurangi atau mencegah gangguan menstruasi yang terjadi penting dimiliki adanya suatu pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang depo provera dengan gangguan menstruasi pada akseptor KB. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian observasional analitik dengan cara cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan sampel sebanyak 33 responden. Penelitian dilakukan di klinik Ratna Medan Tahun 2015. Uji analisis yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 33 responden yang menggunakan KB suntik 3 bulan, terdapat berpengetahuan kurang sebanyak 15 responden (45,5%) dengan yang mengalami gangguan menstruasi polimenorea sebanyak 7 responden (21,2%), hipermenorea sebanyak 1 responden (3%), amenorea sebanyak 5 responden (15,2%) dan hipomenorea sebanyak 2 responden (6,1%). Dari hasil uji chi-square diperoleh nilai sig p 0,030 <α = 0,05. Artinya ada hubungan pengetahuan ibu tentang depo provera dengan gangguan menstruasi pada akseptor KB. Diharapkan kepada ibu-ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang kontrasepsi suntik 3 bulan dan tenaga kesehatan meningkatkan kegiatan dalam memberikan informasi kesehatan.

Give Comment ?#(0) | Bookmark