GDL

Keluarga Berencana merupakan salah satu yang paling efektif untuk meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan ibu dan anak, serta perempuan. Pelayanan KB menyediakan informasi, pendidikan, dan cara bagi laki-laki dan perempuan untuk dapat merencanakan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, serta kapan akan berhenti mempunyai anak. Menurut WHO keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan,
mengatur interval antara kehamilan, mengontrol kehamilan saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami isti dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang pemakaian alat kontrasepsi implant dengan gangguan menstruasi. Penelitian bersifat kolerasi dengan menggunakan data primer dari kuesioner dan data sekunder yang diberikan pada ibu pasangan usia subur yang menggunakan KB Implant. Populasi sebanyak 35 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Berpengetahuan baik sebanyak 15 responden (42,8%), berpengetahuan cukup sebanyak 10 responden (28,6%), berpengetahuan kurang sebanyak 10 responden (28,6%).Ibu dengan gangguan menstruasi terjadi sebanyak (65,7%) dan tidak terjadi sebanyak (34,3%). Dengan uji chi-square diperoleh nilai asymp sig p=0,019 < 0,05. Kesimpulan dari hasil penelitian gangguan menstruasi berhubungan erat dengan pengetahuan yang dimiliki oleh ibu. Disarankan kepada ibu untuk mengetahui sumber informasi melalui teman/keluarga, media masa dan media elektronik dan mengikuti penyuluhan kesehatan serta memanfaatkan pelayanan konseling yang diberikan tenaga kesehatan.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark