GDL

ASI merupakan makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. Menyusui merupakan faktor utama yang mungkin memainkan peran dalam menentukan periode haid, ibu yang menyusui memiliki siklus haid yang berbeda dengan ibu yang tidak menyusui. Di Klinik Poskeskel Medan Marelan terdapat ibu yang mengalami gangguan pola haid pada ibu menyusui sebanyak 35 responden. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI dengan pola haid pada ibu menyusui. Penelitian ini menggunakan metode desain penelitian survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang menyusui. Pengambilan sampel dengan menggunakan total populasi yaitu sebanyak 35 responden. Data yssang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 35 responden, mayoritas ibu yang memberikan ASI sebanyak 19 orang (54,3%) dengan pola haid teratur sebanyak 6 orang (17,1%) dan dengan pola haid tidak teratur sebanyak 13 orang (37,1%) sedangkan minoritas ibu yang tidak memberikan ASI sebanyak 16 orang (45,7%) dengan pola haid teratur sebanyak 12 orang (34,3%) dan dengan pola haid tidak teratur sebanyak 4 orang (11,4%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji chi square di peroleh nilai asymp sig (0,012

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark