GDL

Kontrasepsi merupakan alat untuk mencegah terjadinya kehamilan. Ada beberapa jenis alat kontrasepsi yaitu yang jangka panjang dan jangka pendek. Di Indonesia menunjukkan bahwa yang menggunakan Suntik 3 bulan sebagian besar (63,1%) mengalami kenaikan berat badan, (15,85%) berat badan tetap, dan (21%) mengalami penurunan berat badan. Di klinik Siti Kholijah terdapat akseptor KB suntik yang mengalami kenaikan berat badan sebanyak 6 responden sedangkan ada sebanyak 4 responden tidak mengalami kenaikan berat badan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada hubungan penggunaan alat kontrasepsi suntik dengan kenaikan berat badan ibu di klinik Siti Kholijah Medan Tahun 2012.
Desain penelitian yang digunakan adalah survei dengan desain penelitian cross sectional, populasi dalam penelitian ini menggunakan teknik acak (random sampling) adalah seluruh ibu yang Menggunakan KB suntik dari bulan Februari-April di Klinik Siti Kholijah Medan. sebanyak 256 responden yang akan di jadikan sampel penelitian adalah 72 responden. Data yang digunakan yaitu data primer, data sekunder, dan uji chi-square.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan alat kontrasepsi suntik mayoritas menggunakan KB suntik 1 bulan yang mengalami kenaikan berat badan sebanyak 53 responden (73,6%) dan yang tidak mengalami kenaikan berat badan sebanyak 8 responden (11,1%) dan minoritas menggunakan KB suntik 3 bulan dengan yang mengalami kenaikan berat badan sebanyak 6 responden (8,3%) dan yang tidak mengalami kenaikan berat badan sebanyak 5 responden (6,9%), setelah menggunakan uji chi square diperoleh P-value 0,022<0,05 maka ada hubungan penggunaan alat kontrasepsi suntik dengan kenaikan berat badan ibu di Klinik Siti Kholijah Tahun 2012
Kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan penggunaan alat kontrasepsi suntik dengan kenaikan berat badan ibu. Diharapkan kepada seluruh akseptor KB agar lebih aktif untuk mencari informasi tentang alat kontrasepsi yang akan gunakan.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark