GDL

Masih banyak ibu yang tidak memberikan kolostrum pada bayi baru lahir di karenakan kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat kolostrum pada bayi baru lahir sehingga banyak ibu membuang kolostrum dan menganggap kolostrum sebagai ASI basi dan kotor. Penelitian ini di lakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Klinik Jamiah Tahun 2014. Desain penelitian yang di gunakan yaitu metode survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi ibu nifas di Klinik Jamiah sebanyak 32 responden dan sampel di ambil dengan teknik Total population yaitu sebanyak 32 responden. Analisis data bivariat dengan Uji chi-square dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Dari hasil penelitian yang dilakukan kepada 32 ibu nifas diketahui bahwa dari yang berpengetahuan baik yang memberikan kolostrum sebanyak 8 responden (25,0%), dari ibu nifas yang berpengetahuan cukup yang memberikan kolostrum sebanyak 11 responden (34,4%), dan dari ibu nifas yang berpengetahuan kurang yang tidak memberikan kolostrum sebanyak 13 responden (40,6%), setelah menggunakan uji chi-square di peroleh v-value 0,039 < 0,05 maka ada hubungan ibu nifas dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di klinik Jamiah Medan Tahun 2014. Dapat di simpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu nifas dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Klinik Jamiah Medan Tahun 2014. Oleh karena itu di harapkan kepada ibu nifas agar lebih peduli dan meningkatkan pengetahuan tentang kolostrum baik dari petugas kesehatan maupun dari media masa. Maka disarankan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan agar lebih aktif melakukan penyuluhan kepada ibu nifas tentang pentingnya kolostrum.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark