GDL

Manual plasenta adalah tindakan untuk melepaskan secara manual (menggunakan tangan) dari tempat implantasinya dan mengeluarkan dari kavum uteri. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2012 mencatat angka kematian ibu (AKI) sebesar 395 per 100.000 kelahiran hidup.Pengankatan plasenta secara manual perlu dilakukan dengan infus intravena dibawah antersi yang adekuat kemudian pertimbangkan kemungkinan terdapatnya plasenta akreta jika keadaan ini menetap perdarahan berat dapat terjadi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Bidan Dengan Penatalaksanaan Manual Plasenta. Dengan menggunakan Study kolerasi (correlation study). Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling yaiu seluruh Populasi dijadikan Sampel sebanyak 31 responden, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer. Data yang dianalis dengan uji Chi-quare.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 24 bidan (77,4%) dan minoritas berpengetahuan cukup sebanyak 3 bidan (9,7%). Dengan melakukan penatalaksanaan manual plasenta sebnyak 12 bidan (38,7%) dan yang tidak melakukan sebanyak 19 bidan (61,3%). Terdapat hubungan antara pengetahuan bidan dengan penatalaksanaan manual plasenta p =0,012 < 0,05. Berdasarkan sikap mayoritas memiliki sikap kurang sebanyak 5 bidan (16,1%) dan minoritas memiliki sikap cukup sebanyak 3 bidan (9,7%). Dengan melakukan penatalaksanaan manual plasenta sebanyak 12 bidan (38,7%) dan yang tidak melakukan sebanyak 19 bidan (61,3%).
Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap bidan dengan penatalaksanaan manual plasenta adalah kurang. Dengan demikian diharapkan kepada bidan yang menolong persalinan agar dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang penatalaksanaan manual plasenta untuk meningkatkan
kesehatan ibu.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark