GDL

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan ibu bersalin adalah masalah terbesar di Negara berkembang. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitas. Menurut WHO (World Health Organization) melalui pemantauan ibu meninggal di berbagai belahan dunia memperkirakan bahwa setiap tahun terdapat 500.000 ibu meninggal yang disebabkan kehamilan, persalinan dan nifas. Salah satu komplikasi yang menyebabkan kematian ibu meningkat adalah cepalo pelvic dispropotion. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh usia dan paritas dengan kejadian Cepalo Pelvic Dispropotion (CPD) di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2015.
Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan korelasi menggunakan data sekunder, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mengalami kejadian Cepalo Pelvic Dispropotion (CPD) di Rumah Sakit Umum Sundari Medan. Sampel adalah semua ibu yang mengalami kejadian Cepalo Pelvic Dispropotion (CPD) mulai Januari-Desember 2015 di Rumah Sakit Umum Sundari Medan sebanyak 50 orang.
Dari hasil uji chi-square dimana pada hubungan usia dengan kejadian Cepalo Pelvic Dispropotion (CPD) diperoleh hasil ρ(0,004) <α (0,005) dan hubungan paritas dengan kejadian Cepalo Pevic Dispropotion (CPD) diperoleh hasil ρ(0,005) = α (0,05) atinya Ha diterima dan Ho ditolak.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara Usia dan Paritas dengan kejadian Cepalo Pelvic Dispropotion (CPD) Diharapkan kepada Rumah sakit Umum Sundari dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya terutama dalam hal poromotif dan preventif.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark