GDL

Ketuban pecah dini komplikasi dalam persalinan dan dapat menimbulkan masalah pada bayi baru lahir yaitu asfiksia. WHO menyebutkan AKB akibat asfiksia di kawasan Asia Tenggara urutan kedua sebesar 142 per 1000. AKB di indonesia merupakan negara dengan angka kematian bayi akibat asfiksia kelima untuk negara ASEAN yaitu 35 per 1000 kelahiran hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSU Sundari Medan .
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain korelasi, menggunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini di RSU Sundari Medan. Sampel sebanyak 56 orang yaitu semua ibu bersalin yang melahirkan pada bulan Februari-Desember 2015 di RSU Sundari Medan .
Hasil penelitian terdapat hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir dengan nilai Sig. 0,000 <α(0,05).
Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan yang signifikan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia. Bagi institusi pendidikan diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan mahasiswa, dan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya, Bagi tempat penelitian diharapkan selalu memberikan konseling untuk selalu melakukan pemeriksaan selama hamil

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark