GDL

Menyusui merupakan cara pemberian makanan yang diberikan secara langsung oleh ibu kepada anaknya. Menyusui merupakan suatu prose salami namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui lebih dini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu post partum dengan teknik menyusui terhadap kelancaran ASI. Who Health Organization (WHO), merekomendasikan semua bayi perlu mendapat kolostrum (Ibu menyusui satu jam pertama) untuk melawan infeksi yang diperkirakan menyelamatkan satu juta nyawa bayi.
Desain penelitian yang digunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum yang berjumlah 31 orang, dengan teknik pengambilan sampel adalah total populasi yaitu jumlah keseluruhan populasi dijadikan sampel yang berjumlah 31 orang.
Hasil penelitian menunjukan pengetahuan ibu post partum tentang teknik menyusui terhadap
kelancaran ASI yang berpengetahuan baik sebanyak 5 responden (16,1%), yang berpengetahuan cukup sebanyak 11 orang (35,5%), dan yang berpengetahuan kurang 15 responden (48,4%). Teknik menyusui yang benar sebanyak 15 responden (48,4%), dan teknik menyusui yang salah sebanyak 16 responden (51,6%). Hasil uji chi-square diketahui bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu post partum yang dibuktikan dengan teknik menyusui dengan hasil uji statistik chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) diperoleh p=o,019 maka P (0,019 < 0,05).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu post partum dengan teknik menyusui terhadap kelancaran ASI. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan
informasi kesehatan yaitu dalam memberi punyuluhan kepada ibu nifas (post partum) tentang cara teknik
menyusui yang benar sehingga dapat meningkatkan pengetahuan para ibu tentang cara menyusui yang benar

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark