GDL

WHO memperkirakan 40% kematian ibu dinegara berkembang dan kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan oleh defesiensi besi dan perdarahan akut. Hasil persalinan pada wanita yang menderita anemia defenisi besi adalah 12-28% janin, 30 % kematian perinatal, dan 7-10% angka kematian neonatal. Anemia merupakan kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi selama kehamilan dengan kejadian anemia di klinik pratama niar medan tahun 2013. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain survei analitik dengan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 32 ibu hamil. Pengambilan sampel dengan menggunakan total populasi yaitu sebanyak 32 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan menggunakan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu yang berpengetahuan kurang sebanyak 15 orang (46,9%), paling banyak anemia
17 orang (53,1%). dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 6 orang (18,8%), paling tidak banyak anemia 15 orang (46,9%), dari hasil uji chi square membuktikan bahwa diperoleh nilai sig- p (0,012) <α (0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi selama kehamilan dengan kejadian anemia. Maka disarankan kepada tenaga kesehatan agar meningkatkan peran aktif untuk mendapatkan informasi kesehatan pada ibu terutama pada ibu hamil.

Beri Komentar ?#(0) | Bookmark